Tring
08167828XXXXXX
Lo sudah sampai ternyata, masuk ke dalam sendirian tanpa cowok lo.Tangan gue bergetar membaca pesan yang baru saja masuk kedalam ponsel gue.
Lo jangan takut Sa demi Kenzo,batin gue.
"Ada apa?" tanya Billy.
"Gue masuk dulu ke dalam."
"Gue ikut," ujarnya dan menggenggam tangan gue.
"Ngga bisa Bil, gue bisa sendiri gue takut kalau lo ikut bakalan terjadi sesuatu dengan Kenzo," gue melepaskan diri dari genggaman Billy.
"Gue bakalan ikut," gue melihat bahwa ia memang tidak bisa di tolak.
Akhirnya gue dan Billy masuk ke dalam rumah dengan perasan takut jika benar benar terjadi sesuatu dengan pangeran gue.
Tring!
08167828XXXXXX
Naik ke atas sendirian atau anak lo bakalan mati, gue hanya mau bicara sama lo."Gue naik sendiri," gue semakin khawatir dengan Kenzo dan gue mempeelihatkan pesan barusan.
"Tapi Sa ..." ujar Billy.
"Lo tunggu di sini apapun yang terjadi lo harus tetap disini sampai gue balik bawa Kenzo," gue segera menaiki tangga dengan dada yang berdebar serta air mata yang terus bercucuran.
Gue melihat Kenzo duduk di sebuah kursi dengan tangan dan kaki yang di ikat serta mulutnya diberi lakban hitam.
"Kenzo ..." ujar gue lirih.
"Lo datang juga," Citra datang tersenyum mengerikan dengan membawa pisau ditanganya gue semakin ngeri melihatnya.
"Apa yang lo mau?" tanya gue berusaha tidak ketakutan meski gue yakin muka gue sudah pucat pasi.
"Gue sudah pernah bilang apa yang gue mau," dia mendekati Kenzo dengan memainkan pisau yang berada di tangannya gue melihat kenzo menangis membuat dada gue berdenar keras.
"Jangan sentuh anak gue," gue berusaha berjalan menuju kenzo namun dua orang pria memegang kedua tangan gue.
"Anak lo sangat tampan," Citra mendekatkan pisau di pipi Kenzo, "jangan nangis anak tampan," lanjutnya.
"Gue mohon jauhkan pisau sialan itu dari wajah anak gue," gue berteriak dan berlutut di lantai.
"Gue akan membebaskan anak tampan ini asal besok lo keluar dari perusahaan Rian," Citra berjalan ke arah gue.
"Gue janji gue bakalan berhenti besok,"
"Jika besok lo ingkar sama janji lo gue bakalan buat hidup lo dan anak lo yang tampan menderita," Citra menyeringai seperti hantu di film horor.
"Gue janji, sekarang lepasin Kenzo."
"Baiklah,"
"Guerdi lepaskan anak itu," perintahnya kepada seorang laki laki berbadan besar memakai pakaian hitam.
"Bundaaaaa..." Kenzo berlari kearah gue.
"Sayang jangan takut ada Bunda," gue memeluk Kenzo agar dia berhenti menangis.
"Satu lagi, kalau Rian sampai tau masalah ini, lo tau sendiri gue tidak pernah main-main dengan ancaman gue."
Gue menggendong Kenzo dan segera turun menuju lantai bawah karena Billy sedang menunggu gue disana dengan wajah panik.
"Lo baik-baik aja kan?" tanya Billy.
"Gue baik-baik aja."
"Om Billy," Kenzo mengulurkan tangannya meminta Billy menggendongnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Romance
RomanceMarisa terbangun disebuah kamar yang jelas bukan miliknya ini seperti kamar hotel, dia berusaha mengingat kejadian semalam apa yang membuatnya tiba-tiba berada di sebuah tempat asing. Dia bangun dan menemukan sebuah note di meja samping tempat tidur...