Kringggggggg...
Anjir berisik suara alarm gue kaya bel sepedah aja.
Hell ini baru jam 05.30
Ini hari minggu dan gue sepertinya harus tidur lagi , tapi tiba tiba gue teringat kalau gue akan ke rumah Alven untuk menagih hutang ceritanya ke gue tapi Alven bakalan pergi duh gue harus ke rumahnya sebelum dia pergi gue memutuskan untuk mandi dan ke rumah Alven .
Gue selesai dengan segala ritual pagi gue yang tidak memakan banyak waktu terbukti sekarang baru jam 7 , gue segera meluncur ke rumah Alven dia pasti masih tidur dan gue bakalan membuat mimpinya menjadi tambah buruk dengan kehadiran gue .
HAHAHA,ketawa setan.
lumayan sambil minta sarapan gratis Mamihnya Alven jago masak,batin gue.
Akhirnya gue sampai di rumah Alven hanya membutuhkan waktu setengah jam dari apartemen gue.
Gue masuk dan di dapur ada Mamih Chessy dan guepun menyapanya.
" Pagi Mih, Alven udah bangun?" Sapa gue ramah sambil mencium tangannya.
" Pagi anak mamih yang ganteng, Belum sayang Alven masih tidur." suara ke ibuannya seperti alunan lagu yang lembut dan menyejukan hati.
" Tumben pagi pagi udah kesini, inikan hari minggu sebuah keajaiban." Lanjutnya.
" Mau minta sarapan gratis mih, Heheh." Gue nyengir kuda dan gue jujur dengan niat gue kesini.
" Iyaa sarapan disini yah mamih bakalan masak ayam kecap kesukaan Billy sama Alven , ke atas aja mamih mau masak"
" Siap mih laksanakan."
Gue pergi ke kamar Alven , dan di sana tergeletak seorang kambing yang memiliki wajah pangeran. Alven emang ganteng ada gen kebaratan di wajahnya maklum gen Papihnya yang berasal dari Inggris.
kalau gue cewek mungkin gue udah cinta mati sama dia, Alven mirip dewa yunani .Cih ngapain gue mengagumi si kambing, umpat gue dalam hati.
" SELAMAT PAGI ALVEN" gue teriak di kupingnya.
" SETAN LU MONYET." Dia kaget melihat gue.
" Bangun lo kaya kebo aja, anak perawan gak baik bangun siang." Kata gue sambil lompat ke kasurnya.
" Lo ngapain disini?" Kemudian dia melihat jam di hanphonenya.
" Jam 8 pagi lo udah di rumah gue FAK " Kata Alven membeo." Ya terus ngaruh sama harga beras gue jam segini udah di rumah lo." Kata gue santai.
" Ngaruh buat dunia lain" Ujarnya ketus.
" Mandi sana, gue kebawah mau bantuin Mamih chessy yang cantik dan unyu."
BUG
Alven melempar bantal ke wajah tamvan gue. sialan
" Awas lo godain mamih gue." Ancamnya.
" Bodo ah." Gue berlari turun ke bawah takut kalau nanti Alven ngelempar gue dengan lemari.
*-*
Author POV
Billy sedang membantu Mamih Chessy menyiapkan sarapan di meja makan ketika semuanya tertata rapih Alven turun dengan wajah fress.
" Umm ayam kecap kesukaan Alven " Dia mencium Mamihnya dan duduk di kursi.
" Umm ayam kecap kesukaan Billy " Billi ikut meniru suara Valen dan tak lupa mencium Mamih Chessy juga.
" Apaan lo ngikutin gue pake acara nyium mamih gue juga, mih hapus bekas ciuman nih onye di pipi mamih." Perintah Alven kepada Mamihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Romance
RomanceMarisa terbangun disebuah kamar yang jelas bukan miliknya ini seperti kamar hotel, dia berusaha mengingat kejadian semalam apa yang membuatnya tiba-tiba berada di sebuah tempat asing. Dia bangun dan menemukan sebuah note di meja samping tempat tidur...