"Pagi-pagi udah gombal," Pipi Sasa terasa panas.
"Sa..." panggil Billy.
"Apa?"
"Nikah yu?"
"Hah? " Wajah Sasa cengo, "kamu ngomong apa?" tanya Sasa.
"Ngga, hehe. Yu cepetan Sarapan dulu," Billy bangkit dari kursi. sebenarnya ia mengutuk dirinya sendiri akibat mulutna yang tidak ada rem nya.
"Bentar aku ambil tas dulu," Sasa masuk lagi ke dalam kamarnya.
Billy mengenakan baju berwarna hitam dan celana jeans biru membuatnya terlihat seperti hot Papa ditambah ia menuntun Kenzo masuk ke dalam rumah Roy sama halnya dengan Sasa yang mengenakan baju berwarna putih dan rok jeans casual.
"Wih keluarga bahagia ni," Ujar Tama ketika menyambut kedatangan Sasa dan Billy.
Sasa hanya tersipu malu mendegar ucapak Kakanya.
"Kayanya kita pakai satu mobil aja, biar barengan pakai mobil gue aja," ujar Roy
"Iya benar, biar nanti kita bisa gantian Roy," ujad Billy.
"Sa Kata Tama di Bandung itu selain banyak Kulinernya terkenal sama pemandian air Panasnya juga ya?" Tanya Roy.
"Iya Pak," jawab sasa.
"Gak usah panggil pak ini bukan di kantor Sa," ujar Roy.
"Hehe, iya Kak, ada di Lembang sama Ciwidey kita bisa kesana dulu tapi kalau menurut Sasa enak kesananya malam," jelas Sasa.
"Mumpung lagi di Bandung Sekalin aja roy kesana," Billy ikut menimpali.
"Boleh, menurut kamu gimana?" tnya Roy kepada Tama.
"Boleh saja, nanti Tasya titip Ibu saja sebentar Ibu pasti senang kalau di titipin kenzo sama Tasya," Saran tama.
"Ibu gaakan keberatan Kak?" Tanya Sasa.
"Ngga ibu mah pasti seneng Sa," Tama tersenyum.
***
Setelah sampai di Bandung mereka memutuskan pergi ke daerah Lembang ke pemandian air panas tapi mereka tidak pergi untuk berendam hanya saja ingin menikmati sejuknya udara lembang.
Sasa dan tama menunggu Roy dan billy yang sedang membeli jagung bakar mereka berempat berhenti di pingiran jalan yang tersedia berbagai stan makanan.
"Sa... " panggil Tama.
"Iya Kak? " Tanya Sasa sambil memegangi segelas susu panas untuk menyalurkan rasa hangat ke tubuhnya di karenakan udara di daerah Lembang memang dingin.
"Kapan nikah?" tanya Tama langsung pada intinnya.
"Hah? " jawab Sasa cengo.
"Emang Billy gak pernah ngomong serius kapan kalian nikah ya?" tanya Tama penasaran.
"Belum kak, mungkin dia lagi fokus sama perusahaan. Dulu Billy sempat cerita kalau dia ingin perusahaannya mengalahkan perusahaan milik kakeknya yang di Jerman," ucap Sasa.
Billy dan Roy datang masing-masing membawa jagung bakar untuk pasangannya.
"Nih mau ngga?" tanya Billy.
"Mau," jawab sasa sambil tersenyum menampilkan giginya yang rapih.
Billu duduk di selah Sasa ia menggosokan kedua lengannya kemudian menempelkan tangannya ke pipi Sasa, hal itu membuat sasa terkejut dan mencoba untuk tidak tersiipu malu dan menyembunyikan semburat merah di pipinya.
"Dingin ya?" ucap Billy dan Sasa hanya mengganguk.
"Kenapa?" tanya Billy lagi namun sasa hanya menggeleng.
"Ehem," ujar Roy.
"Cepet nikah kalian jangan nyampe ke babablasan," ujar Tama bercanda.
"Kak Tama," ujar Sasa malu.
"Mohon doa restunya saja Kak," Billy nyengir.
***
Setelah pulang dari Bandung Billy seperti hilang di telan ikan Paus tidak pernah memberi Sasa kabar dan jika bertemu di kantor Billy tidak seklipun melirik Sasa hal itu membuat Sasa kesal. Akhirnya Sasa pergi untuk menemui billy di rungannya.
"Kamu kenapa?" tanya Sasa langsung.
"Ngga kenapa-kenapa," jawab Billy tanpa melihat Sasa ia hanya asik membaca berkas-berkas yang menumpuk di mejannya.
"Bil," panggil Sasa kesal karena merasa di abaikan.
"Apa?" tanya Billy tanpa Minat.
"Ko kamu aneh?" tanya Sasa.
"Aku lagi sibuk kamu ngga liat tugas aku banyak aku lagi banyak pikiran bisa ga kamu ngga usah ganggu aku dulu," ujar Billy.
"Oh oke jadi aku cuma ganggu kamu, permisi PAK Billy," Sasa menekan kata 'Pak' kepada Billg kemudian pergi dari rungan Billy.
Satu kata ia hanya ingin menngis mendengar bahwa ia hanya mengganggu Billy.
Sesampainya di ruangnnya Alma merasa ada yang berbeda dari Sasa ia terlihat murung dan tidak bersemangat seperti biasanya.
"Ada apa Sa ngelamun terus," tanya Alma.
"Gapapa," jawab Sasa.
"Cewek nih bilang gapapa padahal ada apa apa, tau gue tuh Sa," ujar Alma dengan nada bercanda.
"Kalau tiba-tiba cowok jadi aneh ia bosen ya Ma, " ujar Sasa.
"Hem, menurut gue sih iya trus paling parah punya cewek lagi mungkin," jawab Alma sambil menerawang.
Wajah Sasa semakin di tekuk.
"Hey Sa kenapa? doi lo berubah ya nyebelin punya doi gak di kenalin sama gue,"
"Bukan tapi temen gue cerita pacarnya jadi aneh gitu aja trus minta gue ngasih saran," ujar Sasa berbohong.
"Ohh," Alma hanya ber-Oh ria.
***
sedari tadi Sasa hanya terus mengecek ponselnya barangkali Billy mengirimkannya pesan atau menelponya namun ternyata nihil hanya ada pesan dari operator dan grup kantor yang semakin berisik.
"Lo kenapa sih," gumam Sasa sambil melihat foto selfi dirinya dengan Billy. ia mengecek jam yang berada di atas meja sebelah ranjangnya.
"Jam 12 malam, gue belum ngantuk juga gara-gara billy nyebelin gue sebel sama dia," ia terus bermonolog.
Drt.. drtt...
Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Sasa benar saja itu dari Billy.
BillyRese
Aku di depan Apart kamuSasa mengerutkan keningnya "Biasanya juga langsung masuk aja gaperlu kirim pesan segala,"
Sasa pura-pura memasang wajah cuek ketika membuka pintu Apartemennya padahal dalam hatinya ia senang sekali karena Billy mengimkannya pesan.
"Kenapa malem malem kesini," tanya Sasa.
"Sa... " panggil Billy.
"Apa? " tanya Sasa cuek.
"Kita... Putus," ujar Billy.
*****
Wagelasihhh udah lama banget ngga UP, iya tau kalian pasti bete nungu ican Up ya kan? maaf maaf yaaaa ini udah berdebu lumutan mungkin ada yang udah lupa jalan ceritnya. hehe
Otw ending nihhh up lagi besok atau lusa ya... sebagai permohonan maaf karena nunggu kelamaan kaya nunggu doi peka jadi up di kebut.
LOVE
Icann❤❤❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Romance
RomanceMarisa terbangun disebuah kamar yang jelas bukan miliknya ini seperti kamar hotel, dia berusaha mengingat kejadian semalam apa yang membuatnya tiba-tiba berada di sebuah tempat asing. Dia bangun dan menemukan sebuah note di meja samping tempat tidur...