Fifteen - Holiday

756 141 22
                                    

Pagi ini, mereka sudah siap dengan koper mereka. Bersiap untuk sebuah liburan yang menyenangkan.

Berlibur ke Villa keluarga Aira di Bandung.

Mereka sudah berkumpul sejak jam 6 dirumah Gio,karena kebetulan mobil Gio yang saat ini bisa dipakai untuk perjalanan ke Bandung.

"Sudah?" Tanya Gio yang sudah duduk dikursi pengemudi.

Semuanya mengangguk, "Done bro. Siap berangkat" ujar Marsel menyahut dari kursi penumpang disebelahnya.

"Woy, Atha belom masuk bego" Jeff bersuara.

"Hah? Atha kemana?" Kali ini Marsel menengok kebelakang. Mengecek kursi penumpang belakang. Satu kosong.

"Atha tadi ke kamar kecil" jawab Aira.

"Lah boker kali tu anak"

"Sorry telat"

Semuanya langsung menengok pada seseorang yang baru saja membuka pintu mobil. Atha. "Iya"

"Lo lama banget sih Ta"

"Mules gue"

Gio hanya menatap Atha dari pantulan kaca spion mobil. "Sakit lo?"

Atha menggeleng, "Kayanya gue kebanyakan ngasi sambel tadi. Soalnya nasi goreng nyokap lo enak, Yo"

"Ckk, udah santai. Gue bawa minyak angin ntar gue urut" ujar Jeff. "Ngomong-ngomong lo mau duduk dipinggir,Ta?"

Atha mengangguk pada Jeff "Lo ditengah ya, gue ngga suka ditengah"

"Oke kalem"

Tanpa banyak bicara lagi Gio segera melajukan mobilnya dijalan raya. Bersiap untuk perjalanan yang panjang.

Jakarta - Bandung itu membutuhkan waktu 2 jam setengah jika ditempuh dengan mobil, itu jika tidak macet. Sayangnya, mereka harus terjebak macet di tol.

Alhasil Gio dan kawan-kawan harus bersabar mengantri diantara barisan panjang mobil itu.

"Harusnya kita berangkat jam 6" gumam Marsel yang kebetulan duduk dikursi depan menatapi antrian didepan mobilnya.

"Jam segini sudah macet" jawab Gio pasrah sambil menyandarkan kedua tangannya pada stiran mobil.

"Lo sih tadi makan lama"

"Lah kok gue?" Tanya Marsel tidak terima, "Atha juga makannya lama" timpal Marsel sambil menengok pada Atha.

"Kok jadi ke gue?"

"Sudah, ntar juga kita sampe" ujar Gio melerai. Lelaki itu terlihat menggerak-gerakkan lehernya dengan pelan sambil fokus menyetir.

"Cape lo, Yo?"

"Ngga Sel, gue kayanya salah tidur tadi malem"

"Istirahat aja kalo lo sakit" . Gio,Marsel dan Jeff langsung menoleh saat mendengar Atha bersuara. "Kenapa jadi ngeliatin gue?" Tanyanya tidak terima.

"Perhatian juga lo Ta" tukas Marsel tertawa. Sedangkan Gio, ia sempat menengok sebentar lalu kembali menatap jalanan depan dengan seulas senyuman malu khasnya.

"Stt, jangan ribut Aira tidur ternyata" ujar Jeff mengisyaratkan tanda diam dengan telunjuknya.

"Ckck, cewe cantik tidur beda ya"

"Sstt, bacot lo ah"

"Tai"

Atha mendengus pelan lalu menatap jendela. Momen ini, adalah kebahagian tersendiri untuknya. Menghabiskan akhir pekan dengan para sahabatnya, tanpa perlu bersedih sendirian dikamar. Apa ia bisa mendapatkan kasih sayang ini selamanya atau hanya bersifat sementara. "I hope we are never separated away" gumamnya dengan pelan tapi sayangnya Jeff bisa mendengar itu.

BEAUTIFUL YOUTH (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang