Seventeen - It's (not) fine.

700 137 21
                                    

8.30 p.m.

"Wanna some water?" Tawar Jeff pada Aira dan Atha  yang tadinya tengah duduk disofa sambil memakan snack.

"Oh- sure. Thanks ya" jawab Aira.

Jeff langsung mengambil tempat diantara Aira dan Atha lalu menatap televisi "Lah, Transformer tadi mana?" Tanyanya.

"Itu" ujar Aira dengan nada kesal, "Marsel ganti channelnya, rese sumpah"

"Eh woy Sel, ganti bentar dong gue mau liat Transformer"

Marsel yang merasa namanya dipanggil hanya menengok sekilas lalu memberikan gesture pada tangannya agar menyuruh Jeff diam "Stt, Oggy and the cockroaches gue lagi rame"

"Dasar bangkotan ngga ingat umur"

"Bodo amat, yang penting kartun gue jalan"

Mereka hanya bisa pasrah melihat Marsel. Lelaki berusia 21 tahun yang masih gemar menonton kartun. Itulah seorang Marselino Caesar.

"Inget umur plis?"

"Gue inget kok umur, 21 kan?" Jawab Marsel tanpa menoleh pada Aira.

"Dasar gila"

"Lo nontonin kartun yang ngga ngomong sama sekali, apa faedahnya Sel?"

"Mereka pake bahasa batin"

Gio yang sedari tadi duduk diam menyaksikan diujung sofa hanya bisa menghela nafasnya pelan. Padahal ia juga ingin menonton seri Transformer yang ditonton tadi.

"Eh Ta, pinjem hape dong" pinta Aira menyenggol sambil tangan Atha, "punya gue lagi di charger dikamar"

"Oh? Ya pake aja, Ra" Atha memberikan ponselnya pada Aira.

"Ngomong-ngomong, besok jemput Sera"

Jeff dan Gio saling menatap satu sama lain lalu mengalihkan pandangannya pada Atha "Sera besok datang?"

"Iya, tadi dia ngabarin"

Gio dan Jeff mengangguk satu sama lain "Bisa, besok kita jemput"

"Okay, good"

"Eh,Ta ada telfon" Aira buru-buru menyodorkan ponsel itu pada Atha.

"Oh? Iya" Atha langsung melirik nama yang tertera dilayar ponselnya. "Bentar ya, gue angkat telfon" ujarnya lalu berjalan kearah teras luar.

Sedangkan Aira, Jeff dan Gio hanya bisa memasang tatapan bingung. "Tumben Atha angkat telfon keluar" gumam Aira.

"Telfon dari gebetannya mungkin?" Timpal Marsel dengan asal.

Aira langsung melempar bantal sofa pada Marsel "Makan tuh gebetan"

"Anjir, Aira ganas"

"Bodo"

Sementara Gio dan Jeff masih saling bertatapan dalam diam. "Do you feel something strange?" Tanya Jeff sedikit berbisik pada Gio.

"Yes"

Gio menghela nafasnya pelan lalu memijit pelipisnya, "Ra"

"Kenapa, Yo?"

"Lo lihat tadi siapa yang nelpon Atha?"

Aira terlihat berfikir sejenak lalu kembali menatap Gio, "Mrs. Jane or Jade I thought? I couldn't see it clear cause I gave it to her so fast"

"If I am right it is one of her lecturers on campus" bisik Jeff pada Gio.

"So It's about her study?"

"I'm not sure. Go and check it"

"Why guys?" Aira sedikit mencondongkan tubuhnya pada Jeff dan Gio saat melihat keduanya sedang berbisik.

BEAUTIFUL YOUTH (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang