"Dari mana, lo?" Pertanyaan itu sudah lebih dahulu menyapa Gio saat memasuki kamarnya dan Jeff.
"Taman"
"How about her?" Tanya Jeff lagi sambil menatap Gio.
Gio menghela nafasnya kasar lalu mendudukkan dirinya diujung ranjang sambil menyibak rambutnya sembarang, "Complicated"
"What now?" Jeff yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk itu langsung mengambil tempat disebelah Gio.
"She needs to go home"
"Why?"
"She needs treatment to control her stress" Gio berucap, kepalanya tertunduk.
"Serius lo?"
"I've never been this serious, Jeff"
Jeff menganga selama sepersekian detik "Apa dampaknya kalo dia ngga menjalani pengobatan?"
"Gue ngga tau, tapi" Gio menggantungkan perkataannya membuat Jeff semakin penasaran, "Apa?"
"She started thinking that she is crazy"
"Wait- what?!" Jeff setengah berteriak.
"Ya"
"Seriously?"
Gio mendesah pelan lalu memijit pelan keningnya, "Gue sudah ngga tau lagi, Jeff"
Gio dan Jeff terdiam selama beberapa saat. Keduanya mungkin bingung dengan keadaan ini. Disaat wanita yang harusnya mereka lindungi sedang terluka dan mereka hanya bisa menyaksikannya tanpa bisa membagi rasa sakit itu.
"Gue harus apa, Jeff?" Gio mendesah sambil menundukan kepalanya kebawah, "I promised her to stay by her side but I can't seeing her like this. It makes me die"
"Hey hey come on, I know It's hard for both of you. It's fine" Jeff menepuk pelan punggung Gio. Ia tahu, saat Atha benar-bebar down seperti waktu itu Gio lah yang benar-benar ada untuk Atha ia juga merasa bersalah akan itu. "Sorry, harusnya gue juga ada disana disaat lo menopang masalahnya. Gue bukan sahabat yang baik"
"Jeff.."
"It's fine Yo. Thanks for caring her when we're not by her side. But please just please be strong for her" Jeff ikut mendesah pelan sambil memberikan tatapan dalamnya pada Gio. "You are a good boy, Yo"
"But she keep hurting till now, even more"
"But she will be more hurt if you weren't on her side, Yo"
Gio menghela nafasnya kasar, masalah ini membuat kepalanya pening. Ia takut ia juga khawatir dengan keadaan gadis itu. Masalah keluarga Atha sepertinya memang tidak bisa dianggap sepele.
"I'm afraid"
"About what?"
Gio menengok pelan pada Jeff, "Gue ngga tau gimana reaksi Atha kalau tahu masalah itu"
Jeff terdiam, matamya menatap kosong lantai keramik itu. Apa yang dikatakan Gio barusan benar, bagaimana keadaan Atha jika gadis itu tahu satu masalah lagi yang sedang menunggu dirinya. "Fuck"
"Oh my god" kali ini Gio benar-benar menundukkan kepalanya membuat tumpuan dari lengan yang ia letakkan diatas pahanya. Nafasnya terdengar gusar, "I don't wanna see her crying, Jeff seriously"
"Kenapa harus Atha?"
Pertanyaan dari Jeff membuat Gio menggelengkan kepalanya pelan. Tidak ada yang tahu kenapa ini semua terjadi. It's all god plans. "Let's just make her happier"
"Pengobatannya?"
Gio menoleh pada Jeff. Benar, Gio melupakan tentang pengobatan yang harus dijalankan Atha. "Gimana gue bawa Atha ke Jakarta? Sedangkan-"
"If she needs that, just take her home"
"But-"
"Take it as a secret and tell her step by step so she can understand. You tell her" suara Jeff terdengar serius. Gio hanya bisa menganggukan kepalanya pasrah.
"Escort her, she needs you"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL YOUTH (Complete)
Romance[SUDAH DITERBITKAN DAN SEDANG DI REVISI] Kita terperangkap dalam sebuah arus yang mengatas-namakan persahabatan diatas segalanya tapi melupakan cinta yang terselip diantaranya. Berusaha membuang sesuatu yang ada menjadi tidak terlihat. Membuat cint...