Hari ini bisa jadi salah satu hari terbaik dalam sejarah Atha, kelulusan. Ia berhasil mendapatkan ip dengan nilai 4,0.
Bayangkan betapa bahagianya Atha atas kelulusannya, segalanya sudah ia lalui. All of the pain, she walked on it. Ia tentu tidak akan sampai pada tahan ini jika tidak ada sahabat-sahabatnya yang selalu ada untuknya, terutama Gio.
Atha menyunggingkan senyumnya sambil menatap lelaki diujung sana, sedang berdiri menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Pemandangan ini adalah pemandangan terbaik yang didapatkannya setelah ia naik kepanggung untuk memindahkan tali ditopi toganya, Gio berdiri disana menunggunya.
Ia berjalan mendekati lelaki itu dengan senyum mengambang dibibir tipisnya. Sambil memegang topi toga ditangannya, ia mempercepat langkahnya sampai pada akhirnya sampai, tepat didepan Gio. Ia tidak menyangka Gio akan terlihat semenawan ini dibalik balutan tuxedo hitam lengkap dengan dasi berwarna marun.
"You just graduate huh?" Gio bersuara sambil tersenyum pada gadis didepannya.
"Yes I am" jawab Atha bersemangat.
"You" Gio menggantungkan perkataannya sambil menatap Atha dari ujung kaki sampai kepala, "amaze me"
"Only amaze?"
Gio mengerutkan keningnya lalu tertawa pelan sambil menggeleng, "You look gorgeous, and I don't know what to say more. I can't represent you with words"
Atha menggigit bibir bawahnya lalu tertawa, entah kenapa hatinya berdegum kencang. Walaupun sudah puluhan kali Gio membuatnya seperti ini, ia tidak akan pernah bosan. "I love it"
"What?"
Atha menunjukan giginya sambil tersenyum dan menggeleng, "Nevermind"
Gio menghela nafasnya pelan karena gemas dengan kelakuan Atha. Ia mengeluarkan sesuatu dibalik punggungnya yang sudah ia sembunyikan sejak tadi. "Happy Graduate, my baby" Gio menyodorkan satu buket orchid flowers pada Atha.
"Gio-"
"Once again, Happy Graduate, my baby" Gio langsung mendekap gadis itu kedalam pelukannya.
Atha awalnya kaget, tapi ia langsung tersenyum begitu lelaki itu memeluknya. Atha menghela nafasnya pelan didalam dekapan hangat Gio, "Happy Graduate too, My hero"
Atha ingin seperti ini selamanya. Dekapan Gio terlalu nyaman untuk dilepaskan. Dunia seakan berhenti, terdengar alay menang tapi itulah yang ia rasakan. Gio memberinya terlalu banyak kenyamanan yang tidak bisa dijelaskan. "Damn, Why do I love your hug?" gumam Atha pelan, sayangnya Gio mendengar itu.
Lelaki itu tertawa pelan sambil mengelus punggung Atha, "You know, we look like a shooting something now" bisik Gio.
"Why?" Atha mendongak kepalanya pada Gio.
"People are watching us" ucap Gio sambil sedikit tertawa.
Atha menoleh kaget pada keadaan sekitar. Orang-orang di dalam aula sedang menontoni mereka, termasuk Jeff, Marsel dan Aira yang berdiri tidak jauh dari mereka sedang menggelengkan kepalanya sambil tertawa.
*
*
*
"Kita lulus!" Teriak keempar insan muda itu bersamaan sambil mengangkat kaleng minuman bersoda keatas. Atha, Gio, Marsel dan juga Jeff bisa berbangga dengan pesta kecil-kecilan yang diadakan Aira dan Sera dihalaman rumah Jeff malam ini. Pesta barbeque kecil-kecilan dengan pemandangan bintang berkelip diatas sana, sungguh indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL YOUTH (Complete)
Romance[SUDAH DITERBITKAN DAN SEDANG DI REVISI] Kita terperangkap dalam sebuah arus yang mengatas-namakan persahabatan diatas segalanya tapi melupakan cinta yang terselip diantaranya. Berusaha membuang sesuatu yang ada menjadi tidak terlihat. Membuat cint...