Backsound : Soyou ft. Junggigo - SOME
Malam ini, Atha membiarkan Gio membahagiakannya. Setidaknya lelaki itu tahu bagaimana cara mengiburnya.
"Ini" . Atha menoleh ketika Gio menyodorkan setangkai permen kapas padanya. Atha loves it. Gio,lelaki itu selalu tahu apa yang dibutuhkan Atha.
"I miss this cotton candy,Yo" gadis itu menunjukan senyum bahagianya. "Terakhir kali gue makan permen kapas itu waktu-"
"Smp?" Tebakan Gio membuat Atha menyimpulkan sebuah senyuman. "You always one step in front of me,Yo. Why?"
Gio mengheka nafasnya sambil menghiruo udara malam itu. Membiarkan matanya menatapi keramaian taman, "Because I have a reason Ta"
"What reason?" Kali ini Atha benar-benar membuat seluruh tubuhnya menghadap Gio.
"Secret" jawaban Gio membuat Atha memasang wajah kecewanya dan demi apapun ekspresi itu membuat Gio gemas setengah mati menahan agar tidak mencubit kedua pipi gadis itu.
"Kadang gue berpikir buat udahin semuanya,Yo"
"Maksud lo?"
Atha tersenyum lalu menyelipkan rambutnya kebelakang telinganya "Lo sadar ngga sih kalo lo itu sekarang bagaikan pilar yang kokoh?"
"Pilar?"
"Ya,Pilar. Karena tanpa pilar itu mungkin gue sudah ambruk dan hancur" Atha menatap Gio dengan tatapan yang sulit diartikan. Gadis itu memamerkan senyumnya dibawah remang-remang cahaya lampu taman.
"Gue senang bisa jadi pilar itu" ujar Gio.
"Lo itu lelaki yang baik,Yo"
"Lo itu sempurna" . Gio menatap lekat Atha yang sedang berbicara sambil menatap langit. "Lo itu,bagaikan obat untuk sekarang" gadis itu langsung menoleh pada Gio dan membuat lelaki itu sedikit terkejut.
"..It's like you are my medicine"
*
*
*
"Lo jaga dirumah sakit?" . Lelaki berkulit tan itu berjalan menyusuri lorong pintu kamar hotel.
"Iya,lo sama Sera cari makan aja dulu"
"Yoi Sel" jawab Jeff sambil mencari satu kartu hotel untuk membuka pintu kamar.
"Kalo lo sama Sera kesini,jangan lupa bawa payung. Ada gue taroh dilemari"
Jeff mengangguk-anggukan kepalanua lalu menahan ponselnya dengan bahu karena kini kedua tangannya sibuk mengacak-acak isi tas ranselnya. "Emang hujan?"
"Badai,Jeff" ujar seseorang diseberang sana,Marsel.
"Okelah"
"Lo dimana?" .Kali ini Jeff mengangguk lega karena kartu pintu hotelnya sudah dapat "Pas depan kamar,barusan dapet kartunya"
"Bego"
"Iya nying"
"AAAAA-!!"
"Suara siapa tuh?" Tanya Marsel panik karena ia juga ikut mendengar suara teriakan itu.
"Bentar,kayanya dari dalem kamar" Jeff buru-buru menempelkan kartu itu agar pintu kamar itu terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL YOUTH (Complete)
Romance[SUDAH DITERBITKAN DAN SEDANG DI REVISI] Kita terperangkap dalam sebuah arus yang mengatas-namakan persahabatan diatas segalanya tapi melupakan cinta yang terselip diantaranya. Berusaha membuang sesuatu yang ada menjadi tidak terlihat. Membuat cint...