A/N : ITALIC = FLASHBACK
================================
Kwon Jiyong fikir menikah diusia yang cukup muda akan membuatnya sulit. Ia akan mendapatkan banyak kesulitan ditambah umur mereka yang cukup jauh yaitu 6 tahun. Saat itu bahkan usia gadis yang ia cintai masih terlalu belia untuk menikah namun cinta tak pernah salah dan cinta tak dapat disalahkan.
Jiyong ingat pertama kali ia bertemu dengan Sandara, di pesta perusahaan teman ayahnya. Ia masih berada di kelas akhir sekolah tinggi dan akan melanjutkan kuliahnya di seoul universitas mengikuti jejak ayahnya.
Kwon Jiyong berada disamping ayahnya yang tengah berbincang dengan seorang pria. Ia melihat seorang gadis tengah berjalan kearah meja makanan. Ia dapat melihat manik itu berkilau saat melihat makanan yang berada tak jauh darinya.
Setelah mengambil makanannya gadis itu duduk sendiri di sebuah kursi kosong. Jiyong kembali melirik ayahnya dan meminta izin untuk pergi kesuatu tempat, “Jangan terlalu jauh” hanya itu yang didapat Jiyong sebagai balasan yang Jiyong balas dengan anggukan sebelum berjalan kearah gadis kecil itu.
“Boleh aku duduk disini?” tanya Jiyong pada gadis kecil itu, gadis itu mendongak sebelum mendaratkan pandangannya kearah kursi yang ditunjuk Jiyong. Dengan senyum manisnya gadis itu mengangguk.
“Apakah makanannya enak?” tanya Jiyong setelah cukup lama mereka saling diam. Dara meliriknya dengan mata bulat yang lucu. Lalu tersenyum dengan anggukan kepala, “Itu semua buatan ibuku” ucap Jiyong dengan bangga,Gadis kecil itu menelan makanannya sebelum melirik meja yang dipenuhi dengan makanan, “Apakah omma dan appa membelinya darimu?” tanya gadis kecil itu yang dijawab dengan anggukan kepala Jiyong
“Daebak!! Makanan ibumu jjang oppa” ucap Dara bertepuk tangan. Jiyong hanya dapat tersenyum malu lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, “eum aku Sandara Park” ucapnya dengan mengulurkan tangan.
“Kwon Jiyong” ucap Jiyong menjabat tangan Dara. “Mengapa kau tak bersama kedua orang tuamu?” tanya Jiyong, Dara melirik pria itu lalu menggeleng.
“Mereka berkeliling sepanjang malam, aku lelah dan kelaparan. Apa oppa lapar?” tanya Dara, Jiyong menggeleng sebagai jawaban
“Kau ingin aku temani sampai acara ini selesai?” tawar Jiyong, Dara melirik pria disampingnya dan tersenyum
“Kau tak akan keberatan?” tanya Dara, Jiyong menggeleng kepalanya tanda ia tak keberatan. Sandara tersenyum senang, akhirnya ada seseorang yang dapat menemaninya karena sejak tadi ia tak melihat ada seorang anak yang seumuran dengannya. “Berapa umurmu Oppa?” tanya Dara
Jiyong menatap gadis itu, berfikir sejenak berapa umur kira-kira gadis itu, “Eum... 19?” ucap Jiyong ragu, pria itu cukup ragu berapa umur gadis disampingnya
“Woahhh benarkah? Tapi kau terlihat lebih muda dari umurmu” ucap Dara tidak percaya, ia menatap wajah itu meneliti.
“Berapa umurmu memangnya?” tanya Jiyong, Sandara tersenyum kearah Jiyong,
“13 di bulan depan” ucapnya dengan bangga, “Aku fikir kau berada di umur tak jauh dariku” ucap Dara lagi
Ucapan Dara membuat pria itu tertegun, apakah ia berhadapan dengan gadis berumur 13 tahun? Tanpa sadar Jiyong menatap Dara dari atas hingga bawah, memastikan bahwa ia mengatakan hal yang sebenarnya.
“Kau tak percaya padaku?” tanya Dara membuat Jiyong berhenti menatap Dara, Jiyong menundukkan kepalanya merasa malu karena tertangkap basah tengah memperhatikan gadis disampingnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/115226464-288-k751403.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Janus
FanfictionJust like a janus who has two face. Sandara membenci pria itu hingga keujung rambutnya. Sandara mencintainya dengan seluruh hatinya. Sandara Park. 20. Mahasiswi semester 2. Asisten dosen Kwon Jiyong. Dosen musik di Universitasnya. Dosen yang menjadi...