"GILAAA!! JAS, LU KESAMBET APAAN?"
Mingyu heboh saat ngeliat apa yg Jassy lakuin. Sama seperti Mingyu, temen-temennya yg lain juga berkomentar serupa. Meski tak sama.
Jassy yg biasa mereka liat minumnya susu ultramilk, kini dengan santai meneguk segelas kecil heineken yg dipesannya beberapa saat lalu.
Berbeda sama Taehyung dan Nami yg kaget khawatir, Hana dan Mingyu justru mengacungi Jassy jempol karena akhirnya berani minum juga setelah sekian lama cuma jadi penonton saat temen-temennya pada mabuk.
"Jas, lo sejak kapan?" Tanya Nami cemas saat Jassy meneguk minumannya untuk yg kedua kali.
"Penting ya? Lo temen gue bukan?"
"Temen lah bego apaan sih."
"Minum!" Jassy menyodorkan segelas ke hadapan Nami. "Temen gue kan? Minum!"
Butuh beberapa saat buat Nami mau menerimanya.
"Lo Tae, minum gak?" Kali ini segelas untuk Taehyung.
"Gak usah lo suruh ntar juga gue minum. Tapi jujur sama gue, ada apa lo tiba-tiba begini?"
Jassy memutar bola matanya. Sifat Taehyung yg satu ini nih yg kadang dia benci, tapi kadang juga dia syukuri. Terlalu peka.
"Ada apaan sih? Gue cuma pengen seneng-seneng aja sama lo semua." Bohongnya.
"Tai Jas!"
Daripada berujung panjang, Jassy mencoba gak peduli dan hampir meneguk lagi minumannya yg ketiga kali kalo aja Taehyung gak merebut lalu meminumnya.
"Dih, rese!" Tanpa peduli larangan dari Taehyung, Jassy kembali menyambar gelas di meja lalu pergi berniat mengikuti Hana dan Mingyu ke dance floor.
Taehyung cuma bisa geleng-geleng kepala merhatiin kelakuan sahabatnya satu itu. Jassy belum terbiasa sama minuman beralkohol tapi gayanya berasa kaya dia udah sering nongkrongin club.
"Gak bener nih." Kata Taehyung begitu ngeliat Jassy dari kejauhan. "Nam, lo jangan minum banyak ya? Anter Hana sama si Mingyu. Jassy gue bawa pulang."
"Lah, trus gue baliknya?"
"Chat gue, kalo bisa gue anter."
Belum sempat Nami mengiyakan, Taehyung buru-buru nyamperin Jassy sebelum terjadi hal-hal yg gak diinginkan. Adu mulut bahkan adegan tarik menarik pun gak luput sampai akhirnya Jassy berhasil diseret keluar dari tempat tersebut.
"TAE APA-APAAN SIH?"
Seolah tuli, Taehyung terus mengemudikan mobilnya hingga menjauh dari sini.
"Gak gini caranya Jas, gue gak setuju kalo ini cara lo ngindarin masalah." Emosi Taehyung pun meluap.
"Lo sok tau! Masalah apa? Gak usah sok suci, lo tau kita semua kaya gini meskipun gue baru berani hari ini. Gak usah sok ngelarang gue kalo ntar--"
"GUE PEDULI SAMA LO ANJING!"
Satu kalimat serta pukulan keras pada setir mobil itu berhasil membungkam Jassy sepanjang perjalanan. Niat awal mau seneng-seneng ngelupain masalah, malah berakhir dengan menimbulkan masalah.
Keduanya diam. Tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Jassy pikir Taehyung egois, fakta bahwa Taehyung juga peminum bikin Jassy mikir kalo sahabatnya tersebut sok suci karena melarang dirinya ngelakuin hal yg sama.
"Turun!" Suara berat Taehyung membuyarkan lamunan. Jassy menatap ke sekeliling saat mobil ini berhenti di depan bangunan berlantai 2 dengan banyak pintu.