Setiap orang punya obatnya masing-masing untuk patah hati mereka.
Ada yg melampiaskannya pada hal-hal buruk hingga hilang kewarasan, melupakannya dengan mencari pengganti baru, atau paling susah dan terdengar pasrah adalah dengan cara membiarkan patah hati itu tersembuhkan oleh waktu dengan sendirinya.
Tanpa disadari, Jassy termasuk golongan orang-orang dengan cara ketiga.
Hari demi hari Jassy habiskan untuk menikmati pahitnya proses patah hati. Mulai dari dirinya yg masih berdiri tegak, berlutut, merangkak, hingga mampu kembali berdiri setegak pada awalnya. Jassy melalui semua proses itu, sendirian.
Alhasil, Jassy hari ini terlihat lebih baik dari Jassy dua minggu yg lalu.
---
Persiapan pernikahan Jongin adalah alasan kenapa rumah Jassy lebih rame dari biasanya pada hari ini.
Sebagian keluarga besar Jassy datang untuk membantu apa-apa saja yg akan diperlukan untuk acara nanti, meski yg terjadi sebenarnya adalah wawancara dengan Jongin seputar pernikahannya yg dilangsungkan mendadak.
Jassy nggak menyangka, kakaknya tersebut melepas masa lajangnya dengan cara seperti ini dan secepat ini.
Dua hari lagi, Krystal resmi jadi kakak ipar Jassy, seperti yg biasa Jongin katakan. Dua hari lagi, Jassy mungkin akan kehilangan sosok Jongin.
Mungkin nggak akan ada lagi Jongin yg suka marah pada Jassy, nggak akan ada lagi Jongin yg diam-diam meletakkan semangkuk bubur atau soto ayam di kamar Jassy ketika pagi hari, nggak akan ada lagi Jongin yg suka berkorban sesuatu demi kebahagiaan Jassy. Dan masih banyak lagi.
Dua hari lagi, Jassy mungkin akan banyak kehilangan apa yg telah didapatnya dari Jongin, kakaknya.
Kakaknya yg hebat, meski Jassy terlalu gengsi untuk mengungkapkannya. Kakaknya baik, sikapnya yg jelek. Jassy masih ingat betul ucapan Jongin beberapa tahun yg lalu.
"Jangan nyari cowok kayak gue, jelek."
Waktu itu, yg Jassy tangkap dari ucapan Jongin adalah jangan mencari pacar yg wajahnya seperti Jongin. Tapi menurut Jassy itu omong kosong.
Kalau Jongin jelek, mana mungkin bisa mendapatkan hati Krystal yg secantik itu? Kalau Jongin jelek, nggak akan ada adegan dua cewek ribut pagi-pagi di depan rumah Jassy beberapa tahun lalu, dua cewek yg mengaku sebagai pacar Jongin.
Hingga lambat laun, Jassy sadar bahwa maksud Jongin adalah dia harus bisa mencari seseorang yg lebih baik dari kakaknya.
Jassy bingung harus sedih atau terharu.
Dari tempatnya duduk, Jassy bisa melihat Jongin yg sedang berjongkok mengikat tali pada balon untuk keponakannya yg ikut berjongkok di hadapan Jongin. Senyum Jassy merekah.
Semoga lo bisa jadi ayah yg baik buat anak lo nanti ya, kak.
"Jongin!" Teriakan sang mama membuyarkan lamunan Jassy. "Ini kok masih sisa undangannya?"
Jongin berdiri setelah keponakannya berlari sambil membawa balonnya terbang. "Oh, itu buat temen-temen ma. Bentar lagi Baekhyun yg nganter katanya, sama Sehun juga."
Baekhyun.
Jassy mendengar nama itu lagi setelah sekian lama. Apa kabar Baekhyun?