Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini panjang panjang panjang banget. Tarik napas sebelum baca. Btw, yg di atas itu bukan Jassy ya. Tebak aja siapa. HAHAHA
Jassy menatap datar dirinya di cermin. Pasrah ketika wajahnya disapu berbagai macam produk kosmetik oleh sang MUA yg bertanggung jawab di acara pernikahan Jongin.
Jongin sendiri masih di sana, berdiri di belakang Jassy sambil bersandar pada meja.
Melalui cermin, Jassy bisa melihat jelas wajah kakaknya yg lega bercampur tegang setelah beberapa jam yg lalu baru saja melangsungkan proses akad nikah. Itu saat paling menegangkan dalam hidup, kata Jongin. Saking gugupnya, Jongin sampai mengulang 6 kali sebelum akhirnya para saksi berseru, sah.
"Jassy cepetan ganti baju!" Mama yg sedari tadi sibuk wara-wiri tak henti-hentinya mengingatkan.
"Kak, tolong dong ambilin baju gue di kamar. Di atas kasur ya? Udah gue siapin kok." Perintah Jassy ke Jongin yg langsung pergi sebelum Jassy selesai bicara. "EH, HEELS GUE JUGA YAAA!! LO TAU HEELS KAN??" Jassy terpaksa berteriak agar Jongin mendengar.
Tidak sia-sia Jassy berteriak hingga terbatuk-batuk, Jongin kembali dengan gaun yg Jassy maksud di tangannya. Meski tidak untuk sepatunya, yg Jongin bawa bukannya high heels melainkan wedges.
Mau tidak mau Jassy juga yg harus kembali dan menukar sepatunya setelah ganti baju.
Jassy mematut dirinya di depan cermin. Mengamati sisi kanan, kiri, depan dan belakang tubuhnya yg dibalut gaun pilihan Baekhyun.
Sejenak Jassy terdiam.
Tiba-tiba ada sedikit rasa enggan untuk hadir, tapi mengingat ini adalah hari dimana Jassy akan melihat kakak dan kakak iparnya duduk di pelaminan untuk pertama dan terakhir kalinya, Jassy harus datang, Jassy harus ikut berbahagia.
"Udah siap? Berangkat sekarang?" Jongin bertanya tidak sabaran ketika Jassy muncul di ruang tamu.
"Sabar, elah, nunggu mama."
Tidak butuh waktu lama, sang mama muncul dari arah ruang tengah. Berjalan tergesa dengan ponsel yg menempel di telinga kirinya. Tangan kanannya yg sedang mengapit clutch memberi isyarat untuk Jassy dan Jongin bergegas ke mobil.
"Pintu belakang ma!" Teriak sang papa dari balik jendela mobil yg terbuka.
Mama yg sedang berjalan menuju mobil langsung teringat sesuatu ketika mendengar teriakan papa. "Aduh! Iya."
Dari dalam mobil, Jongin dan Jassy cuma bisa menghela napas mengawasi sang mama yg tergopoh-gopoh masuk kembali ke dalam rumah untuk mengunci pintu belakang.
Hari ini benar-benar sibuk.
Mama yg sibuk wara-wiri menerima telepon dari pihak Krystal, sang mempelai wanita.
Papa yg sibuk membenahi kerah kemeja serta kancing jasnya.
Jongin yg sibuk mengontrol rasa nervousnya sebelum tiba di pelaminan.
