Chapter 33

2.8K 331 60
                                    

Author's POV

Today is the day. Hari yang ditunggu-tunggu oleh Harry selama beberapa tahun terakhir akhirnya tiba. Dengan persiapan dan rencana yang matang, hari ini, Harry akan menyerang komplotan Petrov. Mafia besar yang akhir-akhir ini terus memburunya.

Setelah melakukan persembunyian singkat di Durham guna mengecok pelacakan mereka terhadap Harry, pria itu kembali ke London. Baru saja tiba sepuluh menit yang lalu. Wanita brengsek, alias Sydney, yang secara tak sengaja bertemu dengan Harry satu bulan yang lalu membuat penyamaran Harry di kota London terbongkar. Anehnya, Sydney tidak langsung melapor pada Petrov, karena hingga saat ini ia masih bisa bebas berkeliaran di kota Big Ben. Entah apa rencana wanita itu.

Kini, Harry beserta rombongan lainnya seperti Liam, Louis, Niall, Edmund dan musuh Petrov lainnya tengah berkumpul di rumah milik Liam. Mengatur posisi mereka masing-masing.

Harry dan Ed akan berada di satu mobil yang sama. Mereka berpura-pura menyerahkan diri dan menuruti permintaan Petrov, yaitu memberi sebuah chip milik agensi pemerintah Amerika—NSA— yang berhasil Harry curi, lalu meminta tebusan seperti bisnis yang biasa mereka lakukan, sehingga mereka berdua di perbolehkan masuk ke dalam perumahan hebat milik Petrov.

Harry hanya memanipulasi chip yang selama ini diminta oleh Petrov, karena sesungguhnya Harry tak senekat itu hanya untuk mendapatkan sejumlah uang. Ia tidak ingin nyawa dibayar dengan uang.

Perumahan tersebut bukanlah perumahan biasa. Di sana, tempat berkumpulnya para penjahat kelas kakap. Masuk ke dalam rumah milik Petrov adalah hal yang begitu sukar untuk dilakukan. Satu lantai dari gedung tersebut setidaknya memiliki 7 penjaga. Rumahnya terletak di tempat paling terpencil di kota London. Bertingkat tiga, disertai lift dengan penjagaan begitu ketat. Bahkan lift pribadinya di jaga oleh 3 orang penjaga. Setiap sudut ruangan dilengkapi cctv canggih.

Untuk bisa lolos ke dalam ruangan Petrov, Harry dan Ed harus melumpuhkan sekiranya 30 orang atau lebih. Setelah bisa masuk ke sana, Harry akan langsung melepaskan pelurunya tepat di jantung Petrov. Meskipun Harry dan Ed memiliki bakat khusus dalam hal ini, tetapi 30 lawan 2 bukanlah perkara mudah.

Sementara itu, Liam yang merupakan hacker hebat akan menonaktifkan seluruh cctv mereka. Louis dan Niall akan memandu Harry dan Ed untuk masuk ke dalam rumahnya. Sisanya, akan berjaga di luar dan melindungi mereka berdua dari belakang. Jika sesuai rencana, mereka akan menyelesaikan misi tersebut kurang dari setengah jam.

Pukul 11.05. Waktunya mereka berangkat. Harry dan yang lainnya secara terpisah melesat ke perumahan Petrov yang letaknya sangat tersembunyi. Mobil Harry kini memasuki gerbang yang menjulang tinggi. Perumahan tersebut dipenuhi pepohonan rindang, menambah kesan seram.

Dua pria dengan pakaian formal yang tengah berjaga di depan gerbang menghentikan laju mobil mereka.

"Bersikaplah normal," ujar Ed seraya menurunkan kaca jendela mobil.

Dari balik kacamata hitamnya, mata Harry jelas menunjukkan kekhawatiran akan misinya. Ia lalu menyeka keringat di dahinya, "I know."

Pria bertubuh besar itu menundukkan tubuhnya guna memeriksa si pengendara, "Apa keperluan anda kemari?"

"Kami ingin bertemu Petrov."

"Sudah membuat janji dengannya?"

"Bahkan dia sendiri selalu menunggu kedatangan kami. Katakan padanya, Ed dan Harry datang untuknya." jelas Edmund dengan begitu santai. Tak ada kegugupan dalam dirinya. Pria itu memang pandai berlakon.

Penjaga itu pun mengambil walkie talkie dan bicara pada lawan bicaranya dengan bahasa Rusia. Setelah berdiskusi singkat, penjaga tersebut mengizinkan Harry dan Ed bertemu dengan Petrov.

Empty // HARBARA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang