2. sekaligus dua

8K 364 6
                                    

"Kenapa kamu selalu liatin aku terus? Atau aku yang geer aja?"

-Sarga Artama Putra-

Budayakan VOMENT sebelum baca cerita ini, ya!

Abaikan typo guys!

•••••

"Dek, Woy bangun! Ih kata ibu makan cepet! ALUNA NADA MUSICAL." Nuella berusaha membangunkan adiknya ini. Aluna ini sangat susah di bangunkan.

Aluna tersadar dari tidur nya dengan tatapan kesal pada kakanya, padahal dirinya belum sempat bermimpikan pangeran yang selalu ia idamkan.

Aluna bersandar di kepala kasurnya yang bergambarkan Minion ini. Nuella mendengus kesal kadang adiknya ini sangat susah di atur, Nuella mengambil guling yang berada di sebelah Aluna dan melemparkan nya tepat di depan wajah Aluna.

Aluna melemparkan tatapan tajam kearah Nuella, dan yang di tatap langsung meninggalkan kamar Aluna yang masih menatap tajam kearah Nuella.

Aluna bangun dari posisi nya saat ini. Dirinya masi mengenakan seragam nya, Aluna pergi ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Ia membersihkan tubunya lalu mengganti dengan baju santai yang cocok untuk berada di rumah.

Aluna turun kebawah dimana meja makan berada di lantai satu. Rumah nya ini sederhana tidak mewah dan juga tidak kecil, rumah nya ini memilikki dua lantai dimana di lantai dua disana terdapat kamar-kamar.

Aluna langsung duduk di meja makan bersama Rossa dan Nuella. Ayahnya ini tidak ada dirumah ia mengurus restaurant miliknya yang berada di Jakarta. Karena saat ini Aluna, Nuella dan Ibu nya tinggal di Bandung.

Aluna ini bukan orang kaya seperti teman-teman nya yang lain, tapi ia cukup mampu karena usaha tempat makan seperti restaurant sekarang yang berjalan hingga saat ini, dan itu yang membuat mereka tercukupi hidup nya. Seluruh keluarga besar Aluna adalah orang-orang yang berkecupan lebih dan memilikki perusahaan makanan maupun perkantoran.

"Kamu gimana tadi MOS nya?" Tanya Rossa sambil menuangkan sup kearah piring Aluna yang masih kosong.

"Gitu-gitu aja sih," Aluna mengambil ayam goreng kesukaan nya di tambah sambal.

"Ayah kapan pulang sih, bu?" Nuella kini berbicara. Nuella kini sangat merindukan Ayahnya.

"Nanti ibu telfon ya," Balas Rossa.

Sedikit info, kini Nuella berusia 22 tahun dirinya sudah lulus dan lebih memilih kerja disalah satu perusahan yang cukup ternama di Bandung, tapi Nuella hanya menjabat sebagai staff biasa dan belum naik pangkat karena memang ia masih mempelajari beberapa hal untuk naik pangakat.

Aluna mulai memakan makananya, diikuti oleh Nuella dan Ibunya. Tiba-tiba Aluna teringat sesuatu.

"Roti?!" Gumam nya dengan nasi yang masih berada di dalam mulutnya.

Nuella mengernyit menatap heran pada adik satu nya ini.

Aluna baru ingat ia meninggalkan roti yang diberikan Dante di kamar nya. Dengan gerakan cepat dirinya berlari menuju kamar dan menghiraukan teriakan ibunya yang memanggilnya untuk kemabali kemeja makan.

Gotcha! Akhirnya ketemu juga roti nya. Tapi saat ia sudah mengambil roti, ponsel Aluna mendapatkan Notif LINE.

Aluna mengambil ponsel nya yang tergeletak di mejanya. Ia mendapat sebuah undangan grup dari Elika, ya! Baru saja tadi di sekolah Elika meminta kontak line nya. Kini Aluna mendapat notif udangan grup 'Rendah hati' nama dari kelompok MOS nya saat ini. Aluna senang, jadi ia bisa berkenalan dari grup ini saja.

SargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang