27. Singa

2.2K 121 4
                                    

“Kalo gue gak suka yaudah! Gak usah maksa juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Kalo gue gak suka yaudah! Gak usah maksa juga.”

-Sarga

Abaikan typo guys!!!

Sarga duduk di depan TV sambil memakan snack yang ada di tangannya. Sekarang pukul lima sore dan langit hampir menjadi gelap, tetapi Mamanya tak kunjung tiba juga.

"Ga, kok Mama belum pulang ya?" tanya Sidra. Sarga menoleh ke Sidra seraya mengangkat kedua bahunya tanda dirinya tidak tahu.

Sidra pun duduk di sofa single yang ada dekat jendela. Lalu mengangkat satu kakinya dan menikmati suasana saat ini. Sedangkan Sarga tidak melihat Sergio keluar kamar, adiknya itu memang susah di tebak.

"Hai, Mama pulang." sontak Sarga dan Sidra yang sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing langsung menoleh kearah pintu utama.

Ternyata itu Mamanya. "Mah, tumben pulang telat?" tanya Sidra yang masih setia duduk santai.

"Papa besok pulang. Kita sambut dia besok, oke?"

Sontak Sidra dan Sarga tersenyum senang. Akhirnya Papa mereka akan pulang dari London, sudah berapa lama mereka tidak berjumpa dengan sang Papa.

"Oke lah!"

"Siap."

Soraya tersenyum. Lalu ia pergi berlalu meninggalkan kedua putranya.

"Ga, lo gak ke Masjid?" tanya Sidra.

"Oh iya! Eh, tapi nanti aja abis magrib aja lah." jawab Sarga.

Karena rumahnya yang dekat dari Masjid komplek nya jadi Sarga selalu sholat di Masjid bersama teman-temannya yang satu komplek dengannya. Kalian pasti tidak menyangka bawha Sarga sering sekali berangkat ke Masjid, tidak banyak orang yang tahu.

Ia selalu diajarkan agama oleh Papanya saat kecil dulu. Dan sampai sekarang ajaran itu masih ia ingat.

"Udah ah, mau mandi dulu. Bentar lagi magrib." kata Sarga lalu berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai atas.

"Bang! Mau ke Masjid bareng gak?" teriak Sarga dari anak tangga.

"Ya! Nanti nyusul."

                               •••••

Sarga sudah siap dengan peci di kepalanya, lalu baju koko berwana biru sudah menempel di tubuhnya dan tak lupa sarung bercorak coklat tua dan biru tua sudah terpakai di pinggangnya.

Waktunya untuk berangkat ke Masjid. Saat kecil dulu Sarga, Sidra maupun Sergio selalu berangkat menuju Masjid bersama-sama. Tapi karena sekarang sudah memilikki ke sibukan. Diantara Sidra, Sarga dan Sergio yang paling sering pergi ke Mesjid itu Sarga. Tapi karena sudah kelas dua SMA jadi ia harus fokus belajar.

SargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang