26. Gang sempit

2.2K 135 6
                                    

Abaikan typo guys:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abaikan typo guys:)

Baca part ini sambil dengerin lagu itu, coba deh!


                       |•••••|

Gadis ini berjalan sendirian di jalanan sepi. Sumpah demi apapun ia mengutuk abangnya karena sudah membuatnya susah.

Tau gitu gue pulang sama Sergio.

Aluna terus saja menyesali karena tidak menerima ajakan Sergio tadi. Dan akhirnya ia pun berjalan menunggu angkot, sedangkan ketiga sahabatnya sudah pulang duluan karena mereka berbeda jalur dengan Aluna, otomatis Tyana dan Elea yang pulang sering menggunakan angkot itu berbeda jurusan angkot dengan Aluna.

Aluna sudah berusaha menghubungi kakak nya—Nuella. Tapi tidak ada balasan, sepertinya Nuella sibuk dengan pekerjaan kantornya. Aluna membuang nafas lelah, dari tadi angkot tidak terlihat.

Alasan mengapa Bimo dan Bima tidak bersama dirinya, karena mereka masih sibuk belajar di sekolah bersama seluruh anak kelas 12 lainnya. Dan itu pasti akan lama, jadi ia terpaksa mencari angkot.

"Oh iya! Kenapa gak pesen ojek online aja ya?" tanya nya pada diri sendiri.

Aluna pun membuka aplikasi ojek Online dan menunggu ada yang mengambil pesanannya. Tapi setelah menunggu lama, tidak ada yang mau mengambil dan itu membuat Aluna semakin Bad Mood.

Ia pun kembali fokus berjalan. Karena capek ia pun memilih diam dulu di pinggir jalan. Jalan ini masih dekat dengan sekolah Aluna, sekolahnya pun masih terlihat dari sini. Karena belum terlalu jauh berjalan.

"Loh? Kak Sarga kan itu?" gumamnya.

Aluna melihat cowok berlari seperti sedang di kejar-kejar seseorang. Semakin dekat ternyata cowok itu Sarga. Kenapa Sarga berlari seperti maling ya?

Sarga semakin berlari mendekat pada Aluna dan lelaki itu sempat melihat kearahnya. Sarga berlari mengarah pada Aluna, saat sudah ada di hadapan Aluna cowok itu terdiam sebentar, mengatur nafasnya.

"Kak?"

Sarga menatap Aluna yang di tatap malah diam berusaha menahan agar tidak berteriak.

1

2

3

4

5

6

Demi apapun, Sarga menatap Aluna selama enam detik. Aluna menghitung tatapan Sarga tadi ternyata enam detik dan saat itu juga ia mendengar suara rusuh dari jauh sana.

Sarga menengok ke belakang. Ia bisa melihat tiga orang itu masih mengejarnya, lelaki ini menggenggam pergalangan tangan Aluna membuat yang di genggam sedikit terkejut. Setelah itu Sarga menarik Aluna untuk ikut berlari bersamanya.

SargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang