33. Dirumah Aluna

2K 110 8
                                    

SELAMAT MEMBACA!

🌼🌼🌼🌼

Aluna masih tidak percaya kejadian tadi saat di parkiran. Niatnya pulang bersama Bimo dan Bima gagal karena si kembar masih ada bimbingan khusus untuk kelas XII pada akhirnya ia pulang bersama ojek online.

Disini sekarang Aluna, di kamar tercintanya. Walau kesal karena sudah lama menunggu Bimo dan Bima tapi ia masih bahagia karena Sarga. Aluna mengambil ponselnya itu diatas nakas, lalu membuka aplikasi Instagram.

Lalu tanpa ragu Aluna ingin mengirim pesan untuk Sarga melalui DM Instagram.

@Sarga_artama29

Kak, makasih ya:)

Aluna berlarian tidak jelas di sekitar kamarnya. Ya, beginilah Aluna jika memberanikan diri mengirim pesan pada orang yang disukanya.

Tak lama ponselnya bergetar. Aluna dengan keringat dingin mengambil ponselnya yang terlempar diatas kasur.

Sarga_artama29
Iya.

Cuman balesan singkat? Sedikit kecewa, tapi tak apa. Mungkin nanti kak Sarga gak bakal sesingkat itu padanya.

Aluna membuang nafas kasar. Lalu berjalan menuju meja belajarnya tanpa berniat membalas lagi pesan  Sarga, karena ia bingung harus menjawab apalagi. Aluna membuka buku diary yang sudah lama belum ia tuliskan kejadian sehari-harinya.

Terkahir menulis tentang Sarga dan itu juga baru satu halaman. "Sulit banget emang ngeluluhin hatinya."

Menyukai seseorang itu sering untuk Aluna apalagi ketika dirinya masih duduk di bangku SMP. Banyak yang di keceng, tapi yang nyantol ke hati gak ada.

Tiba-tiba Aluna mendengar suara seseorang mengobrol diluar kamarnya. Ia pun langsung membuka pintu kamarnya dan melihat siapa diluar sana.

"Lho? Kak Hasan?" kaget Aluna. Ternyata itu Hasan, tentu sangat kaget dirinya.

Hasan tersenyum kecil saat melihat Aluna keluar dari kamarnya walau sedikit terkejut.

Lalu Aluna membalas senyuman itu. Duh, ganteng! Mungkin Aluna akan pingsan di tempat saat tiba-tiba melihat Hasan berada di rumahnya jika tidak ingat gengsi.

"Kak Hasan kok ada disini?" bingung Aluna.

"Lagi mau ketemu Bimo sama Bima,"

Aluna hanya ber-oh ria saja. Lalu tak sengaja mata Aluna melihat cewek yang berada di samping Hasan, seorang cewek yang tidak asing untuk Aluna, itu Shila. Pacarnya Hasan.

Shila menatap Aluna dengan senyumannya.

Cantik gini, ya gue kalah dong! Batin Aluna berkata.

"Gue sama Shila ada perlu ke si kembar, urusan biasalah detik-detik mau UN." ujar Hasan.

Aluna mengangguk, "Ada kan bang Bimo sama Bimanya? Kalo gitu aku masuk dulu."

Hasan hanya tersenyum. Lalu Aluna memutuskan untuk kembali masuk ke kamarnya. Kesal, saat melihat Hasan datang ke rumahnya bersama pacarnya.

"Gak, gak cemburu." gumam Aluna penuh penekanan pada dirinya sendiri.

Memang, Aluna memilikki hati yang labil sejak SMP. Hatinya gampang sekali jatuh cinta pada cowok dan juga mudah terbawa perasaan.

"Huh! Sebel deh ah, si kak Hasan bawa doinya ke rumah gue lagi. Dikira rumah gue tempat orang pacaran apa? Memang ujian hati ini mah!" gerutu Aluna langsung membantingkan tubuhnya keatas kasurnya.

SargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang