31. tidak terlupakan

2.5K 129 5
                                    

Halo aku kembali!!!!

                            ~•••••~

Di taman belakang sekolah sekarang gadis bermata cokelat tua ini duduk berselonjor di rerumputan hijau. Sakit di dada mengingat kembali ucapan dari Sarga tadi.

"Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah. Kau membuat diriku akan slalu memujamu..." Aluna bersenandung karena hatinya sedang kacau balau.

"Disetiap langkahku.. Ku kan slalu memikirkan dirimu," tiba-tiba ia mendengar suara berat dari belakangnya sambil melanjutkan nyanyian Aluna tadi.

Aluna langsung berbalik. Dan terkejut melihat Hasan ada di belakangnya, ia tahu bahwa tadi Hasan mendengar ucapannya pada Sarga tapi itu tidak penting. Lelaki berambut hitam gondrong ini duduk di samping Aluna sambil menatap lurus kedepan.

"Tak bisaku bayangkan hidupku tanpa cintamu..." Hasan kembali melanjutkan nyanyian tadi.

Aluna menatap lekat kakak kelasnya itu. Ia malah berharap Sarga lah yang duduk disini menemaninya, tapi nyatanya bukan.

Gadis bermata cokelat tua itu hanya tersenyum kecil. "Janganlah kau tinggalkan diriku.. Takkan mampu menghadapi semua, hanya bersamamu kuakan bisa."

Hasan menatap Aluna yang melanjutkan nyanyian tadi. Hasan tersenyum, "Suka lagu itu?"

Aluna melirik Hasan, tanpa ragu ia mengangguk. "Suka banget!"

"Tadi.. Gue denger semua pembicaraan lo sama cowok itu," ujar Hasan membuatnya bungkam.

"Ah, lupain aja.." ucap Aluna sambil tertawa pelan, berusaha agar terlihat 'oke' di depan Hasan.

"Oke, gimana kalau kita nyanyi lagi?"

"Nyanyi?" Aluna heran.

"Iyah, nyanyi. Biar lo gak galau lagi,"

"Nggak ah. Suara jelek udah kaya tikus kejepit, hehehe." ucap Aluna masih bisa tertawa dan itu membuat Hasan tersenyum padanya.

"Oke deh.."

Aluna menatap langit-langit. "Kenapa gak ada hidup yang selalu cerah. Pasti aja ada awan mendung datang menghancurkan keindahannya."

Hasan menatap Aluna yang ada disampingnya.

"Hidup gak ada yang selalu cerah. Kadang awan mendung bisa menurunkan hujan dan membuat bumi menjadi lebih jadi indah. Sama seperti sebuah masalah yang kita hadapi, dibalik masalah pasti ada sebuah pelajaran baru untuk hidup kita ke depan." jelas Hasan.

"Bijak banget, hahah." Aluna tertawa.

"Dari dulu."

"Iya, deh percaya aja. Yang waras mag ngalah..." canda Aluna dengan tawanya.

Entah mengapa Hasan senang melihat Aluna tidak bersedih lagi, tidak seperti tadi gadis itu sangat galau dan anehnya ia malah menjadi memikirkan itu.

"Btw, lo suka sama cowok tadi?" tanya Hasan saat Aluna sudah berhenti tertawa.

Aluna langsung menatap Hasan, wajah ceria tadi begitu saja hilang dan berganti dengan wajah dingin.

"Kak Sarga maksudnya? Iya, suka soalnya ganteng gitu, lucu, baby face banget mukanya tuh.. Bukan karena itu aja kok, dia tuh cowok misterius karena ya gitu deh, susah dijelasin.."

Mendengar Aluna yang sangat memuji seluruh fisik milik cowok bernama Sarga, ada sedikit perasaan aneh menjalar di hatinya. Tapi dengan cepat ia mengingat kalau dirinya punya Shila kekasihnya itu.

SargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang