"Tentang kamu itu adalah hal penting untuk aku"
-Aluna Nada Musical
Abaikan typo guys!
•••••
Gadis berambut panjang dan memilikki mata coklat gelap ini sedang berlari menuju ruang kelas MOS nya saat ini. Jam sudah menunjukan pukul 06.50 yang berarti ia sudah terlambat. Untung saja tidak ada guru yang berjaga di luar dan juga tidak ada para anggota Osis di gerbang.
Aluna berlari menuju ruang kelas kelompok nya. Keadaan sekitar sudah sepi dan yang lebih membuat Aluna tidak semangat ya 'dia' cowok itu yang saat ini belum Aluna ketahui siapa namanya.
Tapi, Aluna tahu bahwa cowok yang Aluna sukai itu adalah kaka kelas nya yang berbeda satu tahun umur dengan Aluna, yang berarti cowok itu kelas 11. Dan sayang nya saat ini kelas 11 diliburkan itu yang membuat Aluna tidak semangat.
Aluna mengetuk pintu kelas nya sambil mengatur nafasnya. Entah, mengapa hari ini rasanya Aluna tidak semangat untuk bersekolah. Rasanya sepi jika tidak melihatnya disini, walau keadaan sekolah akan ramai karena kelas 12 akan tampil untuk kelas 10.
Tetap saja bagi Aluna jika tidak 'Dia' cowok blasteran jerman yang memilikki wajah baby face itu bagi Aluna sungguh hambar. Layaknya hidup di keramaian tanpa orang yang disayangi.
Aluna terkejut saat pintu kelas nya di buka karena ia sedang malamun.
"Masuk," ucap Dante.
Aluna pun masuk. Ia langsung duduk di sebelah Elika.
"Lun, tau gak? Tadi doi lo ada di depan kelas nya loh... Kenapa lo telat? Jadi lo gak bisa liat dia," bisi Elika pada Aluna.
"Perasaan doi gue gak sekolah. Kan dia kelas sebelas." ucap Aluna
"Iyain aja gitu,"
Nahkan ketawan bohong. Ucapnya dalam hati.
"Bodo ah." balas Aluna langsung melamun tanpa ingin melalakukan apapun.
"Oke fine. Tau rasa aja lo, nanti ada yang ambil doi lo"
"Gabakal. Gue yakinin kakel itu bisa gue luluhin hati nya" ucap Aluna dengan percaya diri.
"Tapi, kan lo udah bisa liat sifat nya dari jauh, dia itu cowok dingin deh kek nya. Dan lo mungkin bakal susah ngeluluhin hati dia, Lun." ucap Elika sangat membuat hati Aluna sesak. Apa mungkin dirinya harus mengurungkan niat untuk mendekati dia? Tapi, hati Aluna berkata lain. Aluna akan berusaha walau sebeku apapun hatinya.
"Gue pasti bisa."
"Lun, sekarang gue udah tau sifat lo. Sifat lo itu pemalu di awal dan malu-maluin di akhir, dan gue yakin. Kalo gue suruh lo sapa dia, apa lo mau?" tanya Elika sukses membuat Aluna diam mematung.
Aluna diam tidak membalas perkataan Elika. Sangat susah bagi Aluna untuk menyapa cowok itu, Aluna tidak memilikki keberanian itu. Ia hanya bisa memendam rasa tapi Aluna juga perlu berjuang. Cuman yang Aluna bingung, yaitu apa bisa dia memikirkan cara agar bisa meluluhkan hatinya yang beku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarga
Teen Fiction⛔Follow untuk membaca. Cerita segera di Private⛔ Aluna namanya. Si cewek pencicilan dan sangat polos yang baru masuk SMA. Punya hati yang labil, bingung mau suka siapa? Tapi, di hari itu. Aluna memutuskan untuk suka hanya pada 'Dia' cukup satu saj...