"Gila lo! Berani juga." pekik Elika menatap Aluna.
Aluna, Elika, Tyana dan Elea kini sedang duduk di kantin sambil menyantai, karena otak mereka benar-benar sudah Mengebul akibat ulangan mendadak Ekonomi yang sudah pasti mereka susah untuk menyontek.
Duduk santai di kantin mendengar cerita Aluna kemarin yang mengikuti Sarga sampai rumah, dan itu membuat Elika, Tyana dan Elea terkejut setengah mati. Bayangkan, Aluna saat pertama kali menjalani dare dari Tyana sudah hampir menyerah tapi mendengar cerita Aluna tadi sepertinya Aluna sudah memiliki sedikit keberanian.
"Woah! Jadi kak Sarga nolongin lo?" Aluna mengangguk senang.
"Apa jangan-jangan, kak Sarga udah mulai suka sama elo?" tanya Elea. Aluna mengangkat bahunya acuh.
"Yang penting kemarin tuh hari bahagia banget deh buat gue..." ketiga sahabatnya itu hanya tertawa.
"Em, berarti lo mau dong lanjutin dare gue itu? Karena ini hari terakhir," ucap Tyana. Aluna tersenyum penuh arti.
"Tanpa dare dari lo pun sekarang gue udah berani kok. Tapi, tetap bantuin gue ya? Hehe..." ucap Aluna sambil tersenyum malu.
"TENTU!" jawab mereka serempak.
"Tapi, gue mau cerita satu hal," ucap Aluna serius.
"Kemarin, ada cewek yang kaya nya tuh deket banget sama kak Sarga, guys!" ucap Aluna menatap ketiga sahabatnya.
"Wih? Siapa tau itu babysitter nya?" jawab Elea polos. Elika menjitak kepala Elea membuat yang dijitak kesal.
"He! Ini kepala udah berisi kepintaran gue. Jangan main asal jitak dong," kata Elea tak terima.
"Kepintaran ndasmu..." ledek Elika seraya tertawa keras.
"Berisik banget!" saut Tyana.
"Gue lagi cerita dengerin ngapa?" timpal Aluna yang sedari tadi menyimak.
"Ini gue lagi nyimak ko?" balas Elea.
Tiba-tiba Bimo dan Bima datang membawa segelas jus di tangan mereka masing-masing. Mereka pun duduk di dekat Aluna sambil menatap Aluna dengan senyuman aneh.
Kalo udah gini... Feeling gue gak enak.
"Ada apa?" tanya Aluna pada abang kembarnya.
"Heheh..." mereka membalas dengan cengiran.
Makin gak enak nih...
"ADA APA SIHHH?!!!" Aluna kesal jadi ia memilih berteriak di dekat telinga Bimo dan Bima. Sontak mereka berdua yang asik minum jusnya tersembur. Elea dan Elika yang ada di depanya jadi sasaran semburan jus.
"Jijik ya?"
"Iyuhh..."
"Ih jijik, wlee..." kata Tyana melihat baju seragam Elea dan Elika terkena semburan jus Bimo dan Bima.
Aluna langsung mendorong tubuh kedua abangnya, hingga Bimo dan Bima terjatuh kebalakang.
"Nah akhirnya beres si kuman!" ucap Aluna sambil menepuk-nepuk tangan dan tersenyum lebar kepada teman-temanya.
"Aluna! Ini jijik banget, iyuh!" kesal Elea pada Aluna. Aluna mengangkat satu alisnya.
"Loh? Kok gue. Harusnya kalian protesnya ke bang Bimo sama Bima." jawab Aluna enteng.
Tiba-tiba sebuah benda melayang ke kepala Aluna dan ia sama sekali tak menyadari itu.
Dugh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarga
Teen Fiction⛔Follow untuk membaca. Cerita segera di Private⛔ Aluna namanya. Si cewek pencicilan dan sangat polos yang baru masuk SMA. Punya hati yang labil, bingung mau suka siapa? Tapi, di hari itu. Aluna memutuskan untuk suka hanya pada 'Dia' cukup satu saj...