Janji yang Terlupakan
Ting, Ting, Ting ( Jam berdenting 7x) menandakan waktu yang berjalan cepat dan tak terasa hari sudah gelap.
Winda melirik kearah sosok didepannya yang tampak diam mematung sejak tadi tanpa sepatah katapun.
Seolah ada yang membuatnya sedih, membuatnya bahkan tak bisa membuka suara. Winda memperhatikan Oswald dengan seksama, dilihat dari manapun sosok ini benar benar elegant, rapi dan sangat berkarisma. Tapi...
Kok dia pucat ya?? Baru sadar mukanya jadi mirip sosok Edward dalam film twilight.
Jangan jangaaan dia vampir? Dan aku bakal jadi Bella swannya? ( Winda menghayal tingkat kotamadya )
Namun...
" Lo mau kemana?" Tanya Winda saat Oswald tampak merapikan tasnya dan berdiri.
" Pulang." Jawabnya dingin.
" Loh, kok pulang sih biasanya guru lesku nginep disini lho." Winda mengedip ngedipkan matanya modus.
Padahal selama ini semua guru lesnya ia usir sebelum matahari tenggelem
Oswald terdiam beberapa detik, tampak berpikir
" Udah gak usah kebanyakan mikir, ayo gw bawa lo ke kamar." Winda mengulurkan tangannya membuat alis Oswald berkedut
" Kamar?" Rasanya ucapan Winda mengandung maksud terselubung yang sangat jahat
" Iya maksud gw kamar tamu, jangan negative thingking deh senior, lo gak liat apa kalau gw ini Cewek baik baik. Gak mungkin lah gw ngajakin lo mesum kalau gak hilap." Celetuk gadis itu gamblang.
Oswald memperhatikan Winda dari ujung rambut sampai ujung kaki
" Tapi kamu tidak terlihat sebaik itu." Jawabnya membuat Winda mengembungkan pipinya kesal
" Ya iyasih tapi gak usah disebutkan juga keles, pedes amat kejujurannya. Maksud gw tuh bukan penampilan luar tapi penampilan dalemnya gituu jangan diartikan secara harfiyah!" Winda memegang pergelangan lengan Oswald
" Udah ayo nginep aja!" Paksanya
" Aku harus pulang!" Oswald menolak, melepas pegangan tangan Winda.
" Nginep aja susah amat sih, gw sendirian juga. Tenang gw gak bakal ngapa ngapain." Winda memaksa
" Aku harus pulang." Tolak Oswald
" Senior kata daddy guru les itu harus total ngajarinnya. Jadi lo nginep aja yaaa yuukk." Winda mencoba menarik jari jari tangan Oswald. Dan...
Deg. Dingin..
Winda terkesiap sejenak. Saat itu, ia tanpa sengaja melirik arloji yang melingkar dipergelangan tangan sang Senior.
Arloji yang seolah berhenti di angka 22:00 .
" Eh Senior, jam tangan lo mati ya?" Winda melirik jam di dinding yang juga menunjuk pada angka yang sama,
Perasaan Gw sendiri atau memang ada yang aneh?
Oswald langsung menarik lengan kemejanya menutupi arloji itu seolah ketakutan.
" Coba mana liat!" Paksa Winda penasaran
" Winda...
" Bentaran doang, kalau mati nanti gw kasih jam tangan gw deh." Winda berusaha meraih lengan Oswald.
" Winda jangan...
" Ayolaaah liaaat... gak usah malu, mana liaaat....
Dan...
KAMU SEDANG MEMBACA
OSWALD ( The Senior From The Past )
Horror( The Senior Who come from the past ) Hidup Winda berubah setelah ia mengalami kecelakaan tragis yang menewaskan banyak korban dan bersumpah akan merubah semua kebiasaan buruknya asalkan diberi kesempatan untuk hidup. Tapi yang namanya Winda, tak ak...