Suasana malam itu menjadi hening, sepanjang perjalanan Aritha hanya diam tak mengatakan sepatah katapun
" Lo gw anter pulang dulu ya Rith." Winda membuka suara. Aritha tersenyum pucat usai keluar dari mobil Winda sesampainya dihalaman rumah sahabatnya itu.
" Gak usah Win, bentar lagi Derin jemput gw kok." Jawabnya benar benar pasi.
" Lo gak apa apa kan?" Tanya Winda menelisik. Sekali lagi Aritha tersenyum getir
" Gw gak apa apa kok." Jawabnya sekali lagi dengan senyum hambar. Ia seakan menghindari pertanyaan Winda dengan kembali mengotak atik HPnya menelpon seseorang
Ada apa dengan Aritha? - Batin Winda
Windapun kemudian keluar dari mobilnya menjajari Aritha
" Masuk aja dulu. Entar kalau Derin datang pasti ngabarin." Ajaknya
Sekali lagi Aritha tersenyum pucat lalu mengangguk pelan. Sebelum..." Brummmm." Suara motor memecahkan keheningan malam, sosok pemuda melepas helmnya lalu tersenyum kearah Aritha dan Winda.
" Nah itu dia, Derin udah dateng, gw cabut dulu ya win!" Aritha segera menghampiri Derin
" Loh Rith..?"
Winda belum mengatakan sepatah katapun dan motor itu melaju begitu saja seolah menghindari sesuatu.
Winda menarik napas panjang kemudian masuk kedalam rumahnya yang seperti biasa, selalu sepi.Namun....
Saat ia mencoba menyalakan saklar lampu, keningnya mengernyit. Lampu rumahnya tak mau menyala. Beberapa kali di cobanya tetap saja, lampunya tak ingin menyala. Udara seakan meniup niup tengkuknya dan sebuah suara seakan menyapa telinganya, sangat pelan seakan itu hembusan napasnya sendiri.
Suara yang mengatakan..." Aku masih ingin hidup."
" Aku masih ingin hidup."
Suara itu seolah menyatu dengan harapan Winda dimasa depan. Gadis itu langsung menoleh kebelakang, dan saat ia menoleh...
" Aaaarrkkhh." Sosok bertudung itu tiba tiba saja muncul dan segala sesuatu disekitar Winda semakin gelap saja. Winda melangkah mundur, ketakutan, gemetar dan pucat. Bola matanya terlihat semerah darah, mengerikan.
" Kenapa kau datang kemari hah? Apa Oswald dalam bahaya?" Tanya Winda gemetar.
" Ini adalah kesempatan terakhir yang aku tawarkan kepadamu Erwinda Scarla. Mengalahlah, atau aku akan membuatnya menderita. Ini adalah lingkaran takdirku, aku bisa mengatur segalanya dengan mudah. Dia hidup dalam arus waktu yang aku miliki, ini tak akan mudah." Ujarnya, dari mata merah itu.. Winda bisa melihat sosok yang mengaku takdir tersenyum dingin
" Tidak mudah artinya tidak mustahil juga untuk di gapai. Aku akan menyelamatkan Senior." Tegas Winda.
" Walaupun dia tidak mengenalmu?"
Deg. Winda terdiam. Memang benar di takdir takdir sebelumnya, Oswald mengingat Erwinda hanya dengan sekali pandang. Tapi tadi...
" Maaf aku tidak mengenalmu."
" Kau sedang berpikir kan? Kenapa Oswald tidak mengenalmu?" Seringai takdir itu
KAMU SEDANG MEMBACA
OSWALD ( The Senior From The Past )
Horror( The Senior Who come from the past ) Hidup Winda berubah setelah ia mengalami kecelakaan tragis yang menewaskan banyak korban dan bersumpah akan merubah semua kebiasaan buruknya asalkan diberi kesempatan untuk hidup. Tapi yang namanya Winda, tak ak...