Tidak Ada Bayangan

274 53 13
                                    

Ting ting ting

Jam menunjukkan angka 5 pagi

" Gila! Jadi subuhan kan gw gara gara tu cowok. Untung ganteng, kalau gak gw jadiin gantungan kunci deh dia!" Gerutu Winda dengan lingkar panda hitam di bawah kantung matanya.

Bagaimana tidak marah, Erwinda tidak bisa memejamkan mata gara gara ucapan Oswald semalam

Flash back

" Karna hantu itu... Ada di sini!" Bisik Oswald meremas pundak Winda yang langsung kikuk menatap wajah pucat Oswald

" Aaaaarrrrkkhh!!" Teriaknya cempreng seketika membuat Oswald mendorong tubuhnya membentur pintu.

" Astaga!" Celetuk Oswald mengusap kupingnya yang pegang

" Di mana? Di mana hantunya? Di manaaa?" Teriak Winda panik

" Mana ada hantu di siniii!!" Balas Oswald geram. Lama lama tingkah gadis itu benar benar barbar

" Tadi lo bilang hantu itu ada di sini? Gimana sih ah labil amat. Udah pokoknya gw takut sekarang dan lo harus nemenin gw sampai pagi. titik!" Winda mengembungkan pipinya

" Ok!"

" Hah O-Ok?" Winda berbinar binar bagai ibu komplek yang baru disodorin mas 24 karat

Apalagi saat Oswald menatapnya keren

" Ya, oke. Bagus, sekarang ambil buku fisikamu!"

Twing!!

" Buat apa? Tidur kan pakai kasur bukan pakai aljabar." Winda mengedip ngedipkan matanya sok imut

" Jika ingin ditemani, sebaiknya sambil belajar! Jangan membuang buang waktu." Celetuk Oswald

" Kalau aku gak mau?" Winda berkacak pinggang

Oswald menatapnya tajam

" Iya iyaa... Tapi temenin ambil buku yuk!!" Ajak Winda mencubit kemeja Oswald.

Flashback End

Dan inilah adegan yang terjadi saat ini. Bukannya kisah romantis seperti yang Winda harap, tapi malah bergadang semalaman ngerjain satu soal yang gak kelar kelar. Entah karna soal itu begitu sulit atau otak Winda yang sama sekali tidak mampu mencerna. Jam 3 pagi, akhirnya gadis itu kesal dan kembali sendiri ke kamarnya dengan wajah penuh sesal.

" Gw sumpahin tu cowok klepek klepek sama gw kelak. Gila! Dia udah kayak kalong aja. Melek banget matanya kalau suruh ngawasin rumus." Gerutu Winda di kamar mandi.

Belum habis ia menggerutu..

Tok tok tok

Terdengar suara pintu kamarnya di ketuk.

" Ish panjang umur. Pasti dia lagi!" Winda segera menggosok gosok badannya mandi sekilas lalu bergegas ke luar, mencari baju yang cocok dan mengenakannya asal

Tok tok tok

Suara pintu semakin nyaring

" Iya sebentaaarrr!!! Gila tu cowok. Bokap gw saja gak se keras itu ngetuk pintu. Untung ganteng lu kak." Erwinda terbirit birit ke arah pintu. Tapi sebelum sampai... Ia sempat ngaca dulu

" Ok sip gw cantik." Gumamnya mengagumi diri sendiri. Dan saat membuka pintu...

Deg

Gak ada orang?

OSWALD ( The Senior From The Past )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang