Winda menghentikan laju mobilnya tepat di jalan itu. Dia menangis, bingung dan kecewa. Dipukulnya berkali kali bangku stirnya kemudian menenggelamkan wajahnya disana. Ingin rasanya dia menjerit. Sebelum...
Tok Tok Tok
Ada seseorang yang mengetuk kaca jendela mobilnya. Winda langsung tersentak. Seorang pria berpakaian polisi terlihat memberi isyarat agar Winda membuka kaca jendelanya.
" Nona kenapa anda berada dijalan ini malam malam begini? Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya ramah. Winda menarik napas panjang.
" Tidak ada pak, saya hanya menenangkan pikiran saja." Jawabnya kembali menyalakan mesin mobil
" Baiklah kalau begitu. Berhati hatilah dijalan." Pesan polisi itu. Winda mengangguk dan kembali melajukan mobilnya pelan. Tapi seketika dia ingat, di sekitar sana sama sekali tak ada pos polisi dan Winda sama sekali tidak melihat mobil atau motor polisi ditempat itu. Dia menghentikan mobilnya lalu kembali membuka jendela dan mencoba melihat kebelakang. Jantungnya berdegup cepat saat melihat tak ada satupun manusia disana. Winda melihat kesegala arah, benar benar tak ada siapapun. Dia pun gemetar dan komat kamit membaca doa sebelum...
" Aaaarrrkkhhh!!!" Teriaknya saat menoleh dan mendapati sosok wanita dengan wajah hancur nan busuk berada didepan wajahnya, tertawa hingga bibirnya seolah robek sampai ketelinga. Windapun langsung tak sadarkan diri karna Shock.
Dan saat dia sadar....
Dia tergeletak disebuah ruangan. Bunyi letupan kembang api dan sorak sorai kelulusan terdengar ramai. Winda melihat pakaikannya. Dia mengenakan pakaian SMP waktu itu. Mencoba berdiri dan bertanya pada semua orang tapi seakan tak ada yang melihatnya. Bahkan dia melihat Aritha tampak sangat bahagia menyalakan kembang api.
Apakah ini mimpi? Atau masa lalu yang tidak dia tahu?
Winda melangkah mencari Oswald. Sosok itu tampak berbincang dengan Naomi. Betapa rindunya Winda pada gadis manis nan Baik hati bernama Naomi itu. Winda hanya berdiri, membuat orang orang menembus tubuhnya seakan akan dia hanyalah ruh tanpa raga. Namun... beberapa detik kemudian senyum itu berubah menjadi kernyitan kening saat...
" Raditya Oswald!!!" Teriak sebuah suara dari belakang. Suara yang tak asing bagi Winda. Dan sosok yang sangat ia kenal.
Dia juga sekolah disini?
Derin?Jadi Derin juga mengenal Senior?"
Apa apaan ini?
Winda seakan bergelut dalam kebingungannya. Hingga...
Tok Tok Tok
Tok Tok TokTerdengar seseorang mengetuk pintu mobilnya. Winda membuka mata, dia kembali berada didalam mobil dan suasana menjadi terang. Hari sudah siang dan dia... berada dihalaman rumahnya? Bagaimana ini bisa terjadi?
Tok Tok Tok
Winda menoleh pucat pada seseorang yang mengetuk pintu.
" Daddyy." Senyumnya senang kemudian keluar dari mobilnya dan langsung memeluk sang ayah
" Kenapa kamu tertidur disana sayang?" Tanya Erwin menyentuh dagu putrinya.
" Kau sudah pulang? Syukurlah... Aku sangat merindukanmu." Tangis gadis itu. Melihat ekspresi putrinya, Erwin mengernyit. Tak biasanya Winda menangis dan memeluknya seperti itu. Biasanya dia malah memasang wajah cuek seolah kehadiran ayahnya antara ada dan tiada. Paling manjanya kalau sudah butuh uang saja. Selebihnya gadis itu lebih sering menyusahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OSWALD ( The Senior From The Past )
Terror( The Senior Who come from the past ) Hidup Winda berubah setelah ia mengalami kecelakaan tragis yang menewaskan banyak korban dan bersumpah akan merubah semua kebiasaan buruknya asalkan diberi kesempatan untuk hidup. Tapi yang namanya Winda, tak ak...