" Kau bukan Hantu kan?"
Gara gara pertanyaan itu, Winda sekarang malah dapat karmanya.
" Buruan!" Oswald mencolek pundaknya dengan gagang sapu.
" Iya iya kejem amat sih jadi cowok, ngalahin emak tiri. Untung cakep kalau gak udah gw mutilasi dengan pisau dapur." Gerutu Winda kesal. Ia mencepol rambut panjangnya asal lalu kembali membalik ayam di penggorengan
Sumpah, seumur hidup gw gak pernah sudi nyentuh panci
Eh ini malah disuruh masak.
Berasa pengen teriak gw
Ni cowok baru semalem aja romantis siangnya udah gini, padahal baru juga ciuman. Gimana kalau ngelakuin lainnya coba, buat dapetin cowok ganteng ternyata butuh perjuangan
Fighting Winda, semangat!!- Batin WindaDan inilah syarat ke 2 dari Oswald, Winda harus memasak 50 ayam goreng dengan tangannya sendiri. Syarat yang aneh tapi cukup membuat pemuda itu tergelitik
" Senior gw mulai ragu deh lo ini beneran guru les atau...." Winda melirik takut ke arah Oswald
" Atau apa?" Pemuda itu mengangkat kedua alisnya.
" Gak jadi deh, entar disuruh suruh lagi."
" Udah buruan!" Tekan Oswald lagi.
" Awww." Winda menjauh setelah tangannya terkena letupan minyak panas. Hingga...
" Winda, kamu baik baik saja?" Sejenak, Winda menatap kearah pemuda yang saat ini menahan pergelangan tangannya agar tidak terjatuh. Gadis itu menggeleng kesal
" Gw gak mau masak lagi, panas tau! Dikira gampang apa goreng ayam. Lagian lo enak banget merintah merintah gw segala, ayah tuh ngirim lo kesini buat jadi guru les, bukan malah menggurui!" Tekan Winda kesal. Ia melepaskan pegangan tangan Oswald lalu beranjak pergi sambil menggerutu menatap lengannya yang memerah.
" Sinting tu cowok." Kesalnya mengambil remote lalu menyalakan Tv dan menghempaskan tubuhnya ke sofa.
Tapi, kok dia gak ngejar ngejar gw sih?
Kan kalau di Drama Korea Romantis gitu biasanya si cwo ngejar gitu. Minimal minta maaf kek? Ini datar banget.Winda melirik kearah dapur sekilas. Oswald benar benar tak mengejar atau bahkan terlihat batang hidungnya. Perlahan, Winda pun berdiri dan melangkah diam diam bagai maling yang takut ketangkep. Diam diam, gadis yang seharusnya berprilaku sebagai nyonya rumah tapi malah kebalik itu justru mengintip Oswald dari sisi pintu.
Ia mengulas senyum saat melihat pemuda berambut gelap itu tampak sibuk dengan pekerjaan dapur yang ditinggalkan Winda." Gantengnya kebangetan sih ni cowok, beda banget sama guru les milik Derin yang udah item, gendut, kriting, jelek pakek idup lagi." Gumamnya menatap sosok Oswald. Entah sampai kapan, ia akan terlihat selalu sempurna. Pemuda itu tampak menggulung lengan kemejanya sampai siku, rambutnya terlihat eksotis dengan keringat dan urat urat biru yang tercetak di leher kokohnya.
Winda hanyut dengan keterpesonaannya sendiri.
Hingga..." Dari pada menatap dari sana. Mending kesini deh bantuin!" Ujar pemuda itu. Dan
Twing. Winda mengerjabkan matanya beberapa kali saat pandangan mata Oswald menatap kearahnya. Tubuhnya serasa kaku dan Winda menjadi salah tingkah bercampur malu.
" Hehehe ayamnya sudah mateng?" Ujarnya mendekati Oswald. Pemuda itu tak menjawab, hanya menunjuk kearah tumpukan ayam yang tampak tertata rapi disebuah piring besar.
" Waw, tangannya pegel gak?" Winda hendak memijit tangan Oswald, tapi...
" Jangan mengambil kesempatan!" Pemuda itu menyembunyikan tangannya dibelakang punggung
KAMU SEDANG MEMBACA
OSWALD ( The Senior From The Past )
Horror( The Senior Who come from the past ) Hidup Winda berubah setelah ia mengalami kecelakaan tragis yang menewaskan banyak korban dan bersumpah akan merubah semua kebiasaan buruknya asalkan diberi kesempatan untuk hidup. Tapi yang namanya Winda, tak ak...