~ Di balik layar

171 36 7
                                    

" Awww."

Prank

Oswald dan Winda tersentak saat melihat Aritha berdiri di sisi tembok dengan mata memerah. Entah sejak kapan, gadis itu terlihat mengalihkan pandangan gugup

" Ka..kalian lebih b..aik is...tirahat dulu.. W..inda k..au tidur dikamarku d..dan Oswald di..kamar t..amu." Ujarnya gugup lalu beranjak dari tempat itu.

" Arithaa!!!" Kejar Winda merasa tak nyaman. Namun... Oswald menahan lengannya.

" Biarkan dia sendiri dulu." Ucapnya membuat gadis itu mengangguk mengerti.

Apakah takdir akan kalah?

***

Winda duduk di bingkai ranjang Aritha sembari menggigit kuku kuku tangannya panik, keringat dingin membanjir di keningnya. Sementara Aritha tersenyum pucat membawakan secangkir kopi untuknya

" Minum dan istirahatlah!" Ujarnya mengusap pundak Winda hangat lalu diduk disisinya

" Senior?"

" Oswald aman bersama Derin." Jawab Aritha lembut. Windapun menyeruput kopi itu lalu mengambil napas panjang. Apakah dia benar benar sudah aman?
Winda menatap jam di dinding yang menunjukkan angka 20:18.

" Kalau gw bisa melewati jam 22: 00 malam ini, maka takdir kalah." Ujar Winda menatap Aritha yang mengangguk pelan

" Aritha." Winda memegang tangan sahabatnya itu dengan mata berkaca kaca

" Iya?" Aritha tersenyum tulus

" Gw sayang banget sama lo. Makasih banyak ya." Winda menyeka air matanya lalu memeluk Aritha

" Gw juga sayang sama lo Win." Senyum Aritha memeluk Winda. Tapi...

Deg. Winda tercekat. Dadanya terasa sesak, bahkan bernapaspun seolah menjadi begitu sulit seakan akan udara di dunia menipis.

" Gw sayang banget sama lo, makanya... gw gak begitu nyakitin lo. Tapi lo tetep harus pergi. Karnaa..." Aritha menyeka air matanya lalu mendorong Winda yang jatuh pingsan di ranjangnya

" Oswald hanya milik gw!" Senyumnya dingin kemudian berdiri dari duduknya dan menatap bayangannya dicermin

" Tak ada siapapun yang bisa memiliki dia, sayangnya, lo memilih melakukan kesalahan yang sama seperti Naomi dulu. Oswald hanya milikku." Ujarnya


Dan inilah kisah sebenarnya di balik layar kematian Naomi beberapa tahun yang lalu.

" Awwww."  Aritha tak sengaja menabrak Naomi malam itu.

" Aritha setelah ini aku pasrahkan semuanya padamu ya." Naomi tampak berlari terburu buru setelahnya. Tapi... Aritha melihat sesuatu tertinggal dilantai.

" Naomiiii Id cardmuuu!!!" Teriaknya mengejar.

Lingkaran takdir membawa Aritha mengikuti Naomi dan mendengarkan semua pertengkaran Naomi dengan pemuda misterius yang tak lain adalah Derin. Emosinya meluap, apalagi saat Naomi meyakinkan dirinya kalau dia adalah satu satunya takdir bagi Oswald. Dia adalah takdir tunggal dan satu satunya yang akan bersama dengan Oswald. Lalu apa arti kehadiran Aritha selama ini? Kalau ada yang berhak di sisi Oswald itu hanya dia. Bahkan malam itu, Aritha memakai kostum witch lengkap dengan tongkat sihir di tangannya karna Oswald menyukai drama tentang penyihir. Bagaimana bisa, Naomi mengakui dirinya sebagai takdir.

OSWALD ( The Senior From The Past )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang