.........

665 63 0
                                    

Matahari sudah terbit. Tanda awal dari sebuah hari di mulai. Walau hari sudah berganti di pukul 00.00 malam. Tetapi pagi adalah waktu untuk memulai hari. Aku selalu berharap, agar aku bisa tertidur selama mungkin, lalu terbangun di saat kasus sudah selesai. Tetapi, itu sangat lah mustahil. Waktu hibernasi hewan saja tidak cukup. Mau tak mau, aku harus mendalami kasus ini lagi, hingga selesai!

Aku berada di dapur, sarapan bersama kedua anakku dan juga istriku. Aku memakan sebuah Steak, sekitar tiga potong daging. Karena aku butuh tenaga, walau aku tidak menggunakan tenaga, aku menggunakan pikiran. Kelah fisik bisa beristirahat. Tetapi, bila lelah pikiran, kau buruh waktu yang lama untuk beristirahat.

"Ben, kau akan bekerja seperti biasa dan normal ?"

Aku mengangguk.

"Mendalami kasus yang sama ?"

"Tentu Julia." kataku setelah itu meminum air mineral segelas.

"Ayah, kasus macam apa yang kau dalami ?"

"Arnold, di usiamu, kau tidak perlu mengetahui apa yang ayah kerjakan."

"Memangnya mengapa ?"

"Pekerjaan ayah tidak bagus di ceritakan untuk anak sepertimu di usia emas. Kau masih berusia sepuluh tahun. Bila kau sudah cukup umur, ayah akan beritahu apa yang ayah kerjakan." kataku.

Arnold, putraku yang masih berumur sepuluh tahun, tapi rasa ingin tahunya tinggi. Aku bangga memiliki putra seperti itu. Tetapi bila dia ingin mengetahui apa yang aku kerjakan, itu tidak baik untuk perkembangan psikologisnya. Di saat umurnya sudah cukup akan kuberitahu apa yang kukerjakan.

Julia hanya tersenyum.

"Julia, mungkin aku akan pulang sedikit malam, atau mungkin akan lebih cepat. Lihat saja nanti."

Julia tidak berkomentar. Aku segera menghabiskan sarapanku lalu aku akan ke kantor. Aku harap hari ini tidak menyebalkan. Hanya sebuah harapan, belum tentu kenyataan. Julia mengantar anakku sekolah, jadi aku bisa segera ke kantor.

Di tengah perjalanan aku mendapatkan pesan dari Ron dan Ryan.

"Ben, cepatlah datang ke sini ada sesuatu yang harus kau ketahui." tulis mereka bedua dengan kalimat yang sama.

"Aku sedang dalam perjalanan." balasku.

Apa yang harus kuketahui ?, kau menemukan korban baru ?, ada petunjuk yang baru ?, apa kau menemukan kecerobohan fatal ?, apa kau mengetahui siapa pelaku ?, atau, ada pembunuhan lagi secara genosida ?, aku berharap kabar gembira saja, bukan kabar buruk.

Aku sangat berharap di saat aku sampai aku mendapatkan berita yang menggembirakan. Aku harap mereka mendapatkan siapa identitas dari pembunuh. kasus ini benar-benar membuatku gila. Terjadinya pembunuhan genosida, tidak ada bukti, tidak ada kecerobohan, tidak meninggalkan kecacatan. Ini benar-benar membuatku gila. Bila pembunuhan ini terjadi seperti yang di alami Redfern Metcalfe, aku akan menyelidikinya sampai aku menemui pelakunya. Aku belum lama menjadi detektif senior. Aku biasa menyelidiki kasus pembunuhan perseorangan, bukan genosida. Kecerdasan detektif pasti ada batasnya. Tetapi, kasus ini........ aku tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata.

Tiba-tiba ponselku berdering.

"Halo ada apa Cassidy ?"

"Aku sebenarnya tidak ingin mengatakan ini. Tetapi ini, tugas untuk kita Ben."

"Katakanlah."

"Aku tidak bisa."

"Katakanlah."

"Aku tidak bisa."

"Katakanlah."

"Aku tidak bisa."

Cases Of GenocideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang