The Cursed Half-blood

Werewolf : His Heart

Sesuatu terasa melilit dan menusuk jantung. Dave mengerjap tak berdaya, bahkan matanya lebih pucat dari biasanya. Tangan dan kakinya membeku, nyata sedingin tubuhnya.

Selang-selang menjuntai menerobos dadanya, mereka mendorong masuk sesuatu kedalam jantung. Dave kembali mengerjap meraskan hentakan yang menggetarkan tubuhnya, sesuatu memaksa memompa dadanya.

Jalan udara di tenggorokkannya tersekat, sesekali Dave terengah-engah. Namun selang yang melewati mulutnya membantu udara keluar dan masuk dengan lancar.

Dave membuka mata. Udara yang hangat tak dapat ia rasakan. Mereka hanya mengenali kulit Dave yang selalu membeku. Debu terus saja berterbangan mengganggu kedamaiannya. Kendati ia sebenarnya tak peduli.

Ruang yang remang-remang dengan tembok batu expose mengelilinginya, Dave segera mengenali basement kastil Drac. Ia memutar pandangannya.

Krak!
"Rrrgh," ia menggeram kesakitan karena lehernya berkertak.

Maleficus yang mendengar erangan lemah itu segera beranjak, "kau benar-benar hancur, Dave," ucapnya berlebihan mengungkapkan keadaan pasiennya itu. "Sebaiknya kau tidak bergerak," Maleficus tertunduk dengan berat hati, "tulang dadamu retak, beberapa tulang rusukmu patah, tulang lehermu juga retak. Kau juga mengalami trauma dada, ini tidak berpengaruh pada paru-parumu, tapi ini sangat berpengaruh pada jantungmu. Kau mendapat tekanan yang sangat besar sampai tubuhmu seperti ini," ia menghela nafas berat, "sebaiknya kau jangan bicara, karena aku memasukkan selang udara ke tenggorokkanmu. Paru-parumu memang tidak berfungsi, Dave, tapi aku tidak bisa membiarkannya membusuk," baginya hanya kiasan.

Maleficus kembali bergerak, ia menusukkan jarum besar yang teehubung dengan selang ke setiap lekukan siku dan lutut Dave. Anak laki-laki itu hanya berkedip dan diam saja. Suatu cairan mengalir melalui selang itu, "tubuhmu tiba-tiba mengalami malfungsi, semua organ tubuhmu hampir mati, tapi kurasa organ indramu sudah kembali berfungsi. Kau benar-benar mendapat tekanan dari energi yang besar. Kurasa itu bukan kekuatan fisik biasa."

Ingatan Dave kembali melompat di setiap sarafnya. Kayuhan tangan werewolf itu berusaha menusuk jantungnya, tapi energi yang besar terasa keluar dari tubuhnya, mendorongnya dan membuatnya terhempas hingga menumbangkan pohon. Hingga ia tak ingat apa yang terjadi setelahnya

***

Drac turun ke basement-nya. Auranya tercium hidung Dave. Perasaan kelu, entah apa yang membuat tubuhnya tunduk sekaligus hasrat memangsanya memuncak. Seolah ia tampak seperti anak burung yang mengharap cacing dari induknya.

Namun tubuh Dave tak berdaya.
Drac meraih jarum lain yang memiliki bentuk sama dengan jarum yang terakhir ditusukkan ke tubuh Dave. Maleficus terdiam, seolah itu bagian dari rencana.

Suara mereka lamat-lamat terdengar, "....tidak bisa begerak....pembuluh darahnya mengalami malfungsi....dia akan bertahan?....Dave tampak seperti mayat hidup,"
Suara yang lain terdengar, "cabut selang udara itu, Maleficus!"

Maleficus bergerak sesuai perintah, ia menarik selang itu dari tenggorokan Dave melalui mulutnya. Anak laki-laki itu tersedak-sedak.

Namun seolah Dave mendapat dorongan, ia terengah-engah seperti kehausan. Ia lebih tampak seperti lepas kendali, nalarnya lepas dari tempurung kepalanya.

Drac menahan kepala Dave, "tenanglah, Dave..." Drac melukai tangannya, sebelum Dave berontak dan menggigit tangannya, ia memeras keluar darahnya, dan mengalir ke rongga mulut Dave. Bebarapa kali ia menghisap darah itu, kesadarannya seketika kembali.

Dave agak terperanjat dan kembali melemah. Ia menggerakkan bibirnya berusaha bicara. Maleficus pun mendekatkan telinganya, namun yang terdengar hanya hembusan nafas diikuti suara 'sss'. Mata Maleficus menatap mata Dave yang sayu. Ia kembali berdiri tegak.

Maleficus mencekal gerakan Dave, membiarkan Drac menusukkan selang lain ke jantungnya.
"Aaaaarrrrrrgggghh!!!!"
Cairan merah mengalir ke jantungnya. Namun Dave terus memuntahkan setiap darah yang disuntikkan ke jantungnya.

Drac menggigit nadi di tubuh Dave....