Illusions, The Ill

154 7 0
                                    

Dave terlontar sangat jauh. Ia terhempas ke tebing dan jatuh menggelinding ke laut.

Seolah bebal, hening yang ia dengar. Air terus meredam suara. Semakin gelap dan gelap, Dave semakin terbenam ke dasar. Sejauh apapun ia berenang ia hanya terus tenggelam hingga akhirnya air mendesak masuk paru-parunya.

Dave terbata-bata, ia mencoba meraih permukaan namun air terus menyeretnya turun. Akhirnya ia pun menyerah.

Air tiba-tiba surut dengan cepat sampai ke dasar laut. Ketika udara menyentuh wajah Dave, ia terbatuk dan agak tersedak-sedak mengeluarkan air yang dihirupnya tadi. Dave terengah-engah dan bangkit dengan tertatih. Kini ia berdiri di sebuah hutan.

Seorang penyihir datang menghampirinya. Penyihir itu sangat mirip dengannya. Ia turun dari kudanya dan berjalan mendekat. Senyum jenakanya mengembang. "Randall!" Ia menatap Dave. Namun laki-laki itu hanya berdiri mematung.

"Randall, apa yang kau lakukan di sini? Dan kenapa kau basah?" laki-laki penyihir itu adalah Roland, ia berhenti di depan Dave, ia hendak tertawa.

"Sebaiknya kita pulang, ayah dan ibu sudah menunggu," Roland berjalan kembali ke kudanya. "Dimana kudamu?"

Ia bicara pada Dave, namun Dave hanya menatapnya.

Karena Dave yang dipanggil Randall itu hanya terdiam, Roland pun menyeretnya pergi.

***

Mereka masuk ke pemukiman penyihir. Dave merasa asing dengan tempat itu, ia tak pernah membahayakan diri mendekat ke sekitar sini.

Mereka berhenti di sebuah mansion. Para dayang menyambut mereka berdua, tiga orang membantu melepas jubah Roland, dan beberapa lainnya mengantar Randall membersihkan diri.

Dave melalui lorong dengan aksen batu, beberapa obor menggantung di sana. Ia pun tersadar dan teringat sesuatu, ia pernah berjalan di sekitar sini. Seolah ia mendengar tangisan bayi. Ia kembali teringat permainan ilusi tarot, namun kali ini nyata.

Seorang wanita masuk ke dalam bilik Randall ketika ia tengah merapikan bajunya.

Dave melihatnya tersenyum dari pantulan cermin.

"Ibu senang kau sudah kembali, nak," ia adalah Eleanor, ibunya, ia melangkah mendekat perlahan. Eleanor merapikan kerah baju Randall. Ia menepuk lembut pundak anaknya, dan menariknya untuk menghadapkan wajah putranya ke arahnya.

Dave menatapnya dalam dan penasaran. Eleanor pun memeluknya sembari terisak haru.

Dave merasakan kehangatan yang menyentuh hatinya. Ia tahu kesedihan Eleanor. Ia pun kembali merasakan cinta dan kepercayaan. Dave mencoba mendapatkan kembali keluarganya.

Usai membersihkan diri, Dave beranjak ke ruang makan dengan pakaian aneh ala penyihir yang necis menurut klan mereka.

Ia pun duduk diantara Eleanor, Redmond, dan Rolland.

Ada hal yang berbeda kali ini, mereka semua tenang sembari menyatap makanan dan saling menatap serius. Dave hanya mentap hidangan di depannya dengan enggan.

Mereka tengah menatap Dave dengan tajam. Tiba-tiba Redmond pergi tanpa alasan. Namun Dave tak menghiraukannya.

Rolland dan ibunya tiba-tiba menyerang. Mereka membanting Dave ke lantai dan menahan gerakan Dave.

Ia meronta dan mengerang. Redmond kembali dengan membawa senjata seperti pisau daging. Ia melompat dan meninju dada Dave.

Dave seketika tak sanggup bergerak, ia hanya tersengal-sengal dan merasakan tulang rusuknya seperti remuk.

"Pengkhianat. Kau hanya vampire!" Redmond bicara dengan nada dalam sebelum akhirnya ia menghantamkan pisau itu ke dada Dave.

"Aaaaggghhhrrrr!!!!" Dave tak sanggup lagi, darah meluap dari rongga mulutnya. Dadanya terbelah dan jantungnya telah diambil.

Kini ia berlari tanpa arah dengan luka parah. Ia mencoba membuang jauh-jauh rasa percayanya pada apapun karena tidak ada siapapun yang bisa kau percaya kecuali dirimu sendiri, seperti yang Drac katakan. Dave merasa telah menemukan tempatnya namun kembali hancur. Ia merasa seperti hidup walaupun tubuhnya telah mati, namun lagi-lagi hal itu menghilang. Kini jantungnya telah mati.

"Aaaaaaaaaagghr!!!" Ia berhenti dan jatuh berlutut. Darah masih mengucur dari lukanya. Dave berteriak sejadi-jadinya, melepas amarahnya.

"Dave..." suara yang tak asing itu keluar dari mulut seorang pria yang berdiri dihadapannya. Drac datang, berdiri didepan Dave dengan mengulurkan tangan.

Dave meraih tangan Drac dengan putus asa. Drac mendekatkan tangannya yang lain ke dada Dave. Seketika cahaya melebur dari sana.

The Cursed Half-bloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang