The Moon : Her Eyes

141 8 0
                                    

"Kau tahu, sejarah terburuk yang terjadi hingga seorang pangeran mati karenanya?" Gadis itu berbisik dengan suara sendu di telinga Dave.

Dave menegakkan kepalanya menatap mata gadis itu yang bercahaya biru. Jantung Dave tersentak, ia tenggelam dalam tatapan gadis bernama Jess itu. Ia tak dapat berpaling dari matanya. Seakan mata birunya yang bercahaya menyihirnya, membuatnya melihat kedalam hatinya yang luas, gelap, tegas, dan pekat. Namun ada cahaya disana, bola-bola cahaya seperti di angkasa yang memancar di setiap sudutnya.

Gadis itu ganti memegangi bahu Dave dengan lembut untuk mendorongnya mundur. Jess tersenyum penuh makna, ia berjalan mendekat ke air, "seorang pangeran dari bangsa penyihir. Dia mati karena dendam dan pertikaian di antara bangsamu dan bangsa penyihir."

Dave terpaku, namun ia mendengarkan dengan antusias.
"Bangsa penyihir mengadakan perjanjian dengan bangsawan vampir, mereka para keturunan darah murni. Para penyihir melanggar syarat, dan mereka harus menebusnya dengan jiwa mereka. Namun mereka percaya dengan mitos bahwa mereka yang memakan jantung vampir akan menjadi kekal. Para penyihir pun berencana terlepas dari perjanjian itu, akhirnya mereka menyerang bangsa vampir dan memakan jantung mereka. Cerita orang tua mengatakan bahwa dengan memakan jantung vampir akan menjadi kekal itu benar, para penyihir yang hidup pada masa itu disebut penyihir tertua mereka pun melahirkan keturunan yang memiliki umur panjang. Kejadian itu menimbulkan dendam yang terus dibalaskan satu sama lain. Para penyihir terus memburu para vampir," gadis itu berhenti dan membuat Dave penasaran, "bagaimana bisa kau sangat tertarik mendengarkan ceritaku?" Ia terkikik.

Dave mengalihkan pandangannya.
Jess melanjutkan, "suatu hari Lord Drac, keturunan yang tersisa dari darah bangsawan, membalas dendam dengan menghabisi semua penyihir tertua di desa mereka. Ia menggunakan lingkaran setan bersama seorang penyihir yang berkhianat. Lambat laun para penyihir berburu vampir untuk alasan pembersihan, bagi mereka para vampir hanya makhluk keji penghisap darah. Terbukti kau menginveksi penduduk desa dan lembah. Para penyihir menyebut diri mereka pemburu, dan mereka pun melayani kerajaan manusia untuk membantu mereka."

Dave mulai ragu, "bagaimana..."
Jess tidak mendengarnya dan terus melanjutkan ceritanya, "Lord Drac pun mengadakan perjanjian dengan pengkhianat kerajaan. Pengkhianat itu melanggar perjanjian, ia memerintahkan anak angkatnya yang bernama Dave, salah satu keturunan darah murni, untuk menagih jiwa penggantinya. Namun ia dijebak oleh persekongkokolan si pengkhianat dengan para pemburu, akhirnya Dave tewas..." gadis itu menatap tajam ke arah Dave.

Dave terbelalak, ia kembali bergerak dengan gesit, kini ia mencekik hingga mengangkat tubuh gadis itu, "kau mengada-ada!"
"Kau hanya tidak tahu siapa dirimu, maka kuberi tahu sebuah kebenaran!" Jess bicara dengan tersedak, "kau bukanlah Dave, lalu siapa dirimu yang sebenarnya?"

Dave kembali terguncang, ia melepaskan cengkeramannya dan melangkah mundur dengan bingung. Ia ganti mencengkeram kepalanya, "bagaimana bisa kau tahu? Bagaimana aku tahu semua itu bukan kebohongan?" Dave menatap dengan amarah yang membara.

"Aku belajar sebuah mantra yang disebut kendali pikiran, anggap saja aku bisa membaca sejarah yang mengalir dalam darahmu. Lihat bagaimana kau tidak bisa melepaskan pandanganmu dari mataku. Aku sudah menangkapmu," Jess tersenyum menang. "Lagi pula apa yang kau lakukan di tempatku?" Gadis itu kembali berjalan mendekat ke air, "hampir setiap malam aku datang ke sini. Kau mengambil tempatku berdiri."

Kepala Dave dihantam keheningan.
"Biar kuberi tahu sesuatu, sejarahmu bercampur, yang berarti darahmu juga telah bercampur...."

The Cursed Half-bloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang