Berhari-hari penyiksaan telah Dave lalui. Kini Ia menjadi objek penelitian. Ia hampir mencapai batasnya. Bau darahnya telah memenuhi ruangan. Kali ini Rolland berdiri mengawasinya. Ia berhasil mendapatkan pekerjaan penjaga hingga menggoyahkan Lucius. Namun laki-laki itu masih memiliki kewenangan penuh atas tahanan Dave.
Entah hubungan saudara macam apa yang membuat Rolland merasakan sakit yang sama. Ia baru saja sembuh dari asam lambungnya yang parah. Kini ia kembali dengan setengah semangatnya. Menyaksikan saudaranya berteriak-teriak lagi.
Dave diikat kembali di meja beton itu. Kali ini ia benar-benar butuh bernafas. Hembusan nafasnya terdengar lemah dan terbata.
Siang hari ini Dave hanya ingin menutup matanya, ia tak sanggup lagi terjaga di saat matahari meninggi, hal itu menyalahi sistem tubuhnya dan membuatnya semakin lemah.
Seseorang dari bagian medis yang dipanggil Luna mulai menusukkan pisau bedahnya ke perut sebelah kanan Dave. Ia membuat luka bedah yang lebih luas.
Dave berusaha menahannya, suara teriakkannya terhenti di tenggorokkannya. Mereka mulai memotong sebagian kecil hatinya, beberapa inci ususnya, dan mengambil salah satu ginjalnya. Mereka melakukan pembedahan tanpa membius pasien, Dave masih terjaga. Meronta hanya membuat tusukan pasak di tubuhnya bertambah untuk menahan gerakannya, ia hanya bisa menahan diri.
Mereka meninggalkan Dave tanpa menutup luka bedahnya. Darah pun meluap keluar dari sana, Dave tak sadarkan diri.
Rolland yang menyaksikannya segera berlari, "ah sial. Aku butuh bantuan orang lain," ia berpikir untuk menemuni Miranda.***
Miranda tengah berada di lab sebuah gedung. Seorang seperti Rolland mudah sekali untuk diperbolehkan untuk menerobos masuk.
"Miranda aku butuh bantuanmu!" Rolland menyergap. Mereka segera keluar dan berargumen dalam perjalanan.
"Kau sudah dengar Dave telah tertangkap?"
Miranda terbelalak, nampaknya ia belum mengetahuinya.
"Ada sesuatu yang...."
"Jantungnya," Miranda memotong.
"Bagaimana kau tahu?" Rolland mulai penasaran.
"Dia punya hubungan dengan Isabelle. Malam itu dia terluka, Isabelle memaksaku mengobatinya, tapi aku merasa ada mantra pelindung penyihir di jantungnya."
"Kenapa kau tidak mengatakannya padaku?"
"Aku tidak bermaksud berhianat, dia punya darah penyihir. Hal itu benar-benar membingungkanku!"
"Hal itu tidak penting sekarang, aku mau kau mengobatinya lagi lebih dari satu kali mulai hari ini."Mereka telah sampai dan mendapati Dave telah terkungkung seraya berusaha menutup lukanya sendiri. Namun, keadaannya sangat lemah dan tidak memungkinkan. Mereka pun membaringkan tubuh Dave. Miranda mulai menjahit luka itu.
"Hanya ini yang bisa kulakukan."
***
Tak hanya Lucius, seorang penyihir medis yang bengis bernama Luna tak kalah merepotkan bagi Dave. Kali ini ia menguji coba racun yang dibuatnya pada tubuh Dave. Ia duduk tepat di atas tubuh Dave.
Gadis itu mencoba menyuntikannya ke jantung Dave. Namun, ia tak berhasil, ada sesuatu yang menahannya. Luna pun mengoreknya.
"Penghianat," Luna tersenyum bengis.
Dave hanya mengangkat alis kanannya dengan tatapan menantang, namun matanya terbuka dengan lemah.
"K-kau...tidak..a..kan...b-bi...sa..."
Gadis itu menusuk lambung Dave dengan keras dan mematahkan jarumnya di dalam.Beberapa detik kemudian sesuatu terasa mendesak keluar tenggorokan Dave. Luna segera menutup mulut laki-laki itu, "a-a jangan dimuntahkan, kau akan kehilangan banyak darah."
Seluruh isi perut Dave terasa terbakar. Ia terus menggelepar berusaha memuntahkannya namun Luna menahannya hingga akhirnya sedikit darah meluap keluar melalui lubang hidungnya. Luna pun melepaskannya.
"Akh!!" Dave memuntahkan semuanya tanpa henti hingga ia kehabisan tenaga.
![](https://img.wattpad.com/cover/94737936-288-k370534.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Half-blood
Fantastik[COMPLETED] Dave bukanlah vampir berdarah murni. Kutukan itu telah mendarah daging dalam dirinya. Ia telah menghisap banyak darah manusia, dan mengalahkan kaum penyihir, para pemburu vampir. Hingga suatu malam ia mendapati hal yang sangat tidak disa...