The Cursed Half-blood

Sinking

Luna meninggalkan Dave dalam keadaan sekarat, "mari kita lihat apa yang akan kau lakukan Rolland," gumamnya seraya melengos pergi.

Rolland segera mendekat ke arah Dave. Dave menutup matanya erat dan sesekali tersedak sedak. "Tahan nafasmu Dave."

Dave terlalu kesakitan untuk menuruti Rolland.
Akhirnya Rolland pun menekan ulu hati laki-laki yang terbaring dihadapannya itu. Penyihir itu memeriksa lambung Dave, ia menarik sebuah jarum dari perutnya. Kemudian menarik jari-jarinya ke kerongkongan Dave.

Sesuatu mendesak keluar dari mulutnya. Dave memuntahkan cairan hitam dari perutnya. Kini ia bernafas lega.

Keduanya terengah-engah karena tegang.

"Tangkap Rolland, dia telah menolong musuh!" Suara Lucius tiba-tiba menyusup masuk.
Beberapa penjaga menyeretnya keluar, "keparat kau, Lucius! Hentikan! Lepaskan aku!"

Rolland meronta, ia pun balik menyerang tiba-tiba dengan menarik tangannya dan melakukan tendangan menyusur. Mereka yang tak siaga pun akhirnya terpelanting.

Tiba-tiba Rolland terjatuh tak sadarkan diri. Salah satu penjaga menembakan peluru bius padanya. Mereka pun membawanya pergi.

Lucius kembali pada Dave. Vampire itu tampak setengah sadar di siang hari ini. Dave tak kuasa menantang sistem tubuhnya yang harus beristirahat di siang hari.

Lucius pun melompat dan menyambit kepala Dave hingga lehernya berkertak. Ia masih tak bangun. Lucius mencoba menarik rambutnya dan membenturkan kepala Dave beberapa kali. Lucius tampak tertawa girang

Dave hanya mengerang lemah, ia masih tak membuka matanya. Lucius pun akhirnya menghadapkan wajah Dave ke arahnya. Ia memaksa membuka salah satu kelopak mata Dave dan menusukkan jarum ke bola matanya.

"Aaaaggghhhrrrr!!!!!!"
Dave berteriak lebih keras dari biasanya. Ia menarik pandangannya dan segera menutup matanya dengan erat. Darah menetes dari sudut mata kanannya. Ia terengah-engah.

Lucius menarik jarum itu perlahan. Dave pun kembali mengerang dengan suara yang memekakan telinga.

Lucius mendesakkan tangannya masuk ke rongga mulut Dave, ketika ia berteriak. Dave terkesiap menahan nafasnya dan agak tersedak. Ia menarik benda lunak di dalam mulut Dave dan memotongnya dengan satu tangan. "Suaramu benar-benar mengerikan..."

Dave menggeram singkat kemudian ia terdiam dengan mata terbuka dan pandangan kosong.

Lucius membuang lidah Dave yang dipotongnya keluar jendela.

"Kau sulit sekali di bangunkan. Aku terpaksa melakukan itu padamu," Lucius menyibak tirai yang menutup jendela, "bagaimana rasanya bangun di siang hari?"

Cahaya pun menerobos masuk hingga sorotnya membakar kulit Dave. Ia pun kembali meronta. Dave menahan teriakannya, ia tak ingin membuka mulutnya dan membiarkan darahnya meluap keluar. Ia bisa mati kehabisan darah.

***

Dave hampir mati karena disiksa dan kelaparan. Lukanya mulai lamban meregenasi karena ia tak mengonsumsi darah. Lidahnya baru tumbuh lagi setelah seminggu.

Miranda tak lagi dapat membantu menyembuhkan lukanya. Rolland tak pernah datang. Mereka berdua ditahan di pengasingan.

Redmond yang mendengar anaknya di tahan, segera memacu kudanya untuk pulang. Ia telah mendengar semuanya; tentang Dave yang memiliki darah penyihir, Rolland yang ditahan tanpa sepengetahuannya.

Redmond segera menyerang masuk, menarik Dave yang sedang berdiri dirantai. Ia mencengkeram lehernya hingga tubuhnya sedikit terangkat, Dave tersadar malam itu.

Dave mendapat hentakan yang mengalir di sarafnya. Ia menatap sosok yang mencekiknya, instingnya mengenali laki-laki tinggi besar sebagai seorang yang tak asing, ayah biologisnya. Apakah laki-laki itu sendiri tahu?

Redmond mengenali energi lain dalam tubuh Dave. "Siapa kau sebenarnya?!" Redmond mencengkeram leher Dave lebih erat.

"Kau tidak akan bisa membunuhku hanya dengan mencekikku, ambilah jantungku. Aku akan mengembalikkannya padamu!" Dave sesekali terbata.

Redmond tak menanggapi ia sebenarnya menunggu Dave meneruskan kalimatnya, "jantung ini milik klanmu!"

Redmond terbelalak, ia segera menjamah jantung di dalam rangka tubuh yang hampir remuk itu. Ia mendapati mantra pelindung yang ditanamkan ke jantung anaknya, Randall...