Siang telah usai, tenggelam bersama matahari. Malam pun datang bersama puluhan misteri dibalik gelap gulitanya. Bulan purnama bependar dihiasi bintang-bintang dan serat-serat awan sirus. Lautan yang kelam tampak merefleksikan kenampakan langit.
Hari bagi Dave. Ia melompat dari balkon kastil dan berlari dengan kencang sampai ke ujung tebing hingga akhirnya kakinya bertumpu dan melontarkannya terjun ke laut.
"Arogansinya sama seperti Dave, tapi dia senang sekali bertingkah sekenanya..." Drac tidak melanjutkan, ia bicara dari balik jendela setelah melihat Dave berlari keluar dan mendengar suara ceburan dari jauh. Ia mengamati pebedaan diantara keduanya, dua orang Dave yang berbeda. Tiba-tiba sesuatu terlintas dipikirannya, "eh--Maleficus, kau sudah temukan cara menghancurkan sihir itu dari jantung Dave?"
"Sedang kuusahakan, tuan. Tapi kiranya, sihir itu diturunkan oleh para raja, hanya keturunan mereka yang mengetahuinya."
Drac hanya bergeming.
***
Dave muncul ke permukaan dengan wajah mencela. Ia kembali merangkak ke kastil dengan memanjat tebing. Tak berapa lama kemudian ia sampai. "Siren itu tidak ada..."
"Kau mencari para siren lagi?" Pertanyaan Drac menghadangnya ketika ia masuk. Maleficus berdiri dengan hormat dibelakangnya, ia selalu membuntuti Drac seperti anjing yang setia.
Dave mengibas-kibaskan tubuhnya seperti kucing, seketika air yang menempel di tubuhnya bercipratan ke mana-mana. Maleficus hanya memejamkan mata dan sedikit menarik kepalanya ke belakang.
Drac tampak dingin dan tak acuh seperti biasanya, hanya wibawa yang menyelimutinya.
"Kupikir mereka akan bernyanyi untukku, tapi aku tidak bisa menemukannya..." Dave mencibir.
"Ya, seperti katamu, mereka tidak ada," balas Drac segan dan tak sabar.
"Aku hanya bersenang-senang untuk menghabiskan waktuku yang abadi," Ia melengos puas. "Aku akan pergi berburu, Drac."
***
Serabut pembuluh darah yang ungu kemerahan itu berdenyut di sklera matanya, mengelilingi iris dan pupil, menangkap gambar hingga sampai ke retinanya. Pikirannya merekam, ia tengah mengintai seekor rusa yang tersesat--begitulah pikirannya menafsirkan keadaan.
Dave segera melompat dan menerkam tapi sebuah anak panah menghentikannya, senjata itu menusuk buruannya.
Seorang laki-laki dibalik kegelapan mucul ia mendekati rusa yang berhasil dibidiknya itu, ia membuka tudung kepalanya.
Dave merangkak mundur bersembunyi dan mengamati. Sesuatu terasa menyengatnya seperti aliran listrik. Ia mencium bau darah yang tak asing hingga tak dapat membauinya lagi. Kemudian ia terkesiap dan tersadar. Ia pergi sembari perpikir keras. Seolah tadi ia baru saja melihat dirinya sendiri....
![](https://img.wattpad.com/cover/94737936-288-k370534.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Half-blood
Fantasy[COMPLETED] Dave bukanlah vampir berdarah murni. Kutukan itu telah mendarah daging dalam dirinya. Ia telah menghisap banyak darah manusia, dan mengalahkan kaum penyihir, para pemburu vampir. Hingga suatu malam ia mendapati hal yang sangat tidak disa...