"Kadang aku ingin jadi seseorang yang selalu ditunggu kabarnya"
-dari yang nulis buat yang baca-
Manik mata Alfi selalu memancarkan kebahagian.
Entah dapat sihir apa saat ini dia seolah olah lupa dengan konflik yang menderu hatinya tentang Bagas.Tapi semua itu tak berlangsung lama.
Kini gadis cantik nan mempesona itu telah selesai mandi. Jenni dengan telaten memoles tipis wajah Alfi dengan bedak dan lipstik kendati Alfinya menolak."Egak mau Jenn !!!" tolak Alfi.
"Telat, udah kepoles yes !! Hahahaha" ucap Jenni kemenangan.
"Akunya kan jadi jelek hahaha" Alfi melihat wajahnya dicermin kemudian ketawa.
Diam sejenak.
Sebenarnya Jenni tak ingin memberikan kabar buruk. Tapi semua itu harus disampaikan.
"Fi..." Jenni memulai pembicaraan dengan pelan sambil meremas tangan Alfi.
Haris Family sedang duduk di sofa entah ngobrol tentang apa.
Alfi hanya mendongakan wajahnya lalu menggoyangkan dagunya."Bukan maksud ngerusak moment kamu, tapi, kamu harus tau ini." lanjut Jenni menunduk mengambil amplop didalam tasnya.
"Apa an si ah, gak usah drama deh" wajah Alfi masing riang saat menerima uluran amplop dari tangan Jenni.
"Surat?" setelah membuka amplopnya.
'Kami memutuskan untuk MEMECAT saudari :
Nama : Ananda Alfi Kuncoro
NIP : 1642*****
Sebab : mangkir selama 50 hari tanpa surat keterangan'Alfi diam. Berusaha mencerna dengan pikiran positif.
"Bercanda kan Jenn! Ini pasti salah ketik" sanggah Alfi sambil tersenyum paksa sedikit gila.
Jenni tak membuka suara, dia hanya menggeleng cepat lalu mencoba memeluk Alfi tapi ditolak mentah mentah.
"Huhuhuhu" Alfi menangis tapi masih bisa dikontrol sambil menutup mulutnya.
Pikirannya benar benar kalut. Dunia seoalah olah mengambil lebel gadis paling beruntung dari dirinya.
Suara tangis Alfi terdengar sampai telinga Haris Family. Indah, Haris, Izan dan Gio langsung bangkit. Kecuali Adel yang sedang menyusui Aby."Kenapa nak?" tanya Indah.
Alfi tak menjawab. Ia justru semakin memperkeras tangisnya dan langsung mengubah posisi duduk bersandar diranjangnya.
Jenny memberikan surat tadi kepada Haris."Dipecat ma" bisik Haris pada Indah.
"Astaga. Sudah sudah, cup jangan nangis lagi, " Indah mencoba menenangkan.
Alfi mengusap air matanya lalu mendelik."Cicilan gue Jenn! Astafirullah !!!" teriak Alfi sambil menelanjangi penjuru ruangan mencari kopernya.
"Cicilan apa nak??" kini ganti Haris yang bertanya.
"Cicilan motor sama perumahan aku Pa, haduh gawat udah telat 2 bulan" ucapnya panik sambil mencari kartu pembayaran motor dan perumnya didalam dompet yang baru saja diberikan oleh Izan.
"Jenn, anterin aku ke Indomaret sama ke atm yuk!!" ajak Alfi berusaha turun.
"Aku disuruh gendong kamu gitu??" tanya Jenni.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY GIRL~(PRIVATE ACAK)
RomanceCover photo : @NatashaWilona12 Perjalan cinta seorang gadis yg berpacaran bertahun tahun dengan cinta pertamanya. namun semua harus kandas seiring timbulnya kebosanan dan kejenuhan yg diciptakan oleh sebuah jarak. NOTE : belum direvisi sejak pertama...