Bhima pergi ke Bandara bersama Kavin yang hari ini sengaja tidak sekolah hanya untuk menjemput calon tante barunya di bandara.
Mereka sudah berngkat sejak lepas shubuh tadi karena pesawat Jasmine di perkirakan sampai Jakarta pukul 7 pagi ini setelah satu kali transit di Changi Airport, Singapore.
Kavin yang sejak berangkat tadi memang masih tertidur akhirnya terbangun karena merasa ada suara-suara pesawat yang terdengar sampai ke dalam mobil.
Bahkan Kavin belum mandi, masih pakai piyama dan membawa selimutnya 😆😁😂
"Engghhh" Kavin meregangkan tubuh mungilnya di kursi tengah, masih dengan posisi terlentang sambil mengejap-ngerjapkan matanya. "Om Bhima..."
"Hey jagoan udah bangun, sini bangun" Bhima yang masih duduk di kursi pengemudi langsung memutar badannya begitu mendengar Kavin memanggilnya dan memindahkan Kavin untuk duduk di depan.
'Tante mana?" Tanyanya sambil mengucek matanya.
"Sedikit lagi pesawat tante landing. Abang elapan mukanya biar wangi ya. Mom tadi bawain tisu basah" Bhima membuka laci dashboard dan mengambil bungkus tissue basah milik Kavin.
"Emang abang bayi om" protesnya saat Bhima mulai mengelap wajahnya.
"Emang abang mau, tante cium abang terus masih bau?"
"Nggak syihh..., tapi..." Elaknya.
"Dah bersih, yuk turun"
Bhima lantas menggendong Kavin setelah mengelap wajah dengan tisue basah lalu memakaikan Kavin sandalnya dan keluar dari mobil menuju terminal 3.
Layar besar menyambut Bhima, ia lihat Flight Departures pesawat Garuda Indonesia yang membawa Jasmine ternyata sudah landing di runaway.
Ia memilih untuk menunggu di depan pintu terminal sambil menggendong Kavin, persis seperti suami sedang menunggu istrinya datang 😂
"Om, mana tante" protesnya lagi tak sabaran.
Bhima melirik jam tangannya, sudah 10 menit belum juga keluar. "Sabar, mungkin tante lagi ambil koper-kopernya. Tunggu nanti juga keluar"
Dan benar saja, belum ada 5 menit Bhima menyelesaikan kalimatnya, ada perempuan cantik berkerudung coklat muda di antara penumpang yang satu persatu keluar sedang mendorong troley penuh koper dan tas.
"Tuh tante, samperin sana" Bhima menurunkan Kavin dari gendongannya, si abang lantas meluncur menerjang kerumunan.
"Tante Jashhmineeeee" pekiknya. Jasmine langsung menghentikan langkahnya begitu namanya di panggil dan langsung berjongkok merentangkan tangannya dan memeluk Kavin.
"Abang...." Jasmine lalu memeluknya dan Bhima mendekat. "Mas..." Gumamnya tak berani menatap Bhima
Bhima hanya tersenyum. Lalu mengambil alih troley Jasmine dan berjalan ke arah mobil terparkir.
"Jadi mas, semalam ada apa sih?" Tanya Jasmine begitu mobil mulai keluar dari area parkir bandara. "Maaf aku nggak dengerin ceritamu kemarin, kadung bete hehe"
"Hmm..., dasar. Salah paham aja sih sebenarnya kemarin tuh, panjang kalau ku cerita. Intinya mbak marah besar sama Bryna, you know lah, mbak kan nggak pernah semeledak itu ketika marahi anak-anaknya. Tapi kemarin siang mas baru lihat mbak marah segitunya sampai bilang Bryna itu ada durhaka di chat, kalaplah Bryna nangis minta maaf begitu sampai rumah langsung meluk kaki mommynya, minta maaf" Bhima menjeda ceritanya.
"Masha Allah mas..., segitunya?"
Bhima mengangguk. "Kamu tahu udahannya gimana?" Jasmine menggeleng. "Bryna sampai demam, syok, pandangannya kosong, nggak mau makan, aneh lah pokoknya kayak bukan dedek dan tadi pagi, Mom nya ke rs bawa Bryna"
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Make You Feel My Love// PRAYUDA SERIES
Fiksi UmumPUBLISHED 8 Sep 2017 (17+) Mempertahankan prinsip di tengah keminoritasan bukanlah hal yang mudah di lakukan. Namun bagi seorang perempuan yang bisa membuat Abhimata Satrio jatuh hati dan bertekad untuk mendapatkan hatinya itu adalah satu tantangan...