Happiness is being able to enjoy the simple things in life...
💕💕💕
Hal sederhana yang selalu di lakukan Bhima dan Jasmine setiap pagi sebelum berangkat kerja kali ini adalah mengantar Chika ke sekolah sampai di depan kelas. Chika dengan bangganya memperkenalkan kedua orang tuanya pada teman-teman di sekolahnya karena selama ini orang tua angkat Chika yang sebelumnya tak pernah menampakkan diri, lagi-lagi hal sederhana itu membuat Jasmine dan Bhima tersenyum.
Begini kah rasanya jadi orang tua?
Kini Jasmine ada di kamar Chika, ia masih terlelap. Ia usap kepala hingga pipi itu perlahan, mencoba membangunkannya. "Ka..., Chika, bangun sayang. Sekolah," ucapnya lembut.
"Engghhh," lenguhnya sambil berusaha membuka kedua matanya. Chika tersenyum begitu yang ia lihat adalah wajah Bunda yang sedang tersenyum ke arahnya. "Hai bunda," sapanya serak.
"Hai sayang," Jasmine mengecup kening Chika. "Hmm, asyem," dengkusnya sambil mengelitiki Chika agar terbangun sepenuhnya.
Gelak tawa mulai terdengar. "Enak aja, bunda kali," tawanya.
"Hahahaha, bunda udah mandi dong. Yuk, sekarang kakak mandi. Mau sendiri apa sama bunda?" ajaknya sambil membantu Chika duduk di atas tempat tidurnya
"Sendiri aja bunda," ucapnya sambil menguap.
"Oke. Bunda siapin seragamnya, buku sekolah udah rapih kan?" tanyanya lagi, Chika mengangguk pasti sambil turun dari tempat tidur lalu merapikan sprei dan bed covernya sendiri.
Sementara Jasmine membuka gorden agar cahaya matahari bisa masuk ketika tinggi nanti. Chika langsung masuk ke kamar mandi setelah Jasmine meletakkan seragam putih merah dan rompi kotak-kotaknya di handle pintu lemari, memastikan lagi buku pelajaran yang di bawa Chika hari ini lalu keluar dari sana.
"Chika udah bangun, Una?" tanya Mama begitu melihat menantunya keluar dari kamar Chika.
"Udah, ma. Lagi mandi," jawabnya sambil membantu Mama di dapur menyiapkan sarapan.
"Mas mu?"
"Lagi mandi juga," sahutnya lalu tersenyum.
Mama melirik ke arah Jasmine, akhir-akhir ini menantunya itu tampak lebih ceria dari biasanya. Setiap pagi setelah shubuh, sejak kepulangannya dan kedatangan Chika disini, ia selalu turun tangan membuat bekal dan sarapannya. Walaupun dulu sebelum Chika disini ia sering turun ke dapur untuk membantu Mama, namun kali ini intensitasnya di dapur lebih sering dan lebih lama.
Beliau mengintip ke arah kotak-kotak bekal yang di siapkan Jasmine untuk Bhima dan Chika. Menunya sederhana, nasi goreng dengan jagung wortel, ada buah dan susu juga untuk camilan Chika jika ia belum mau makanan beratnya.
Selesai dengan beres-beres dan menyiapkan makanan di meja, semua berkumpul di meja makan lalu makan dengan tenang. "Bunda, Ayah, ayo berangkat!" ajak Chika setelah meneguk air minumnya.
Bhima melirik jam tangannya. "Yuk, udah siang nih," Bhima bangkit dari tempat duduknya, mengangkat Chika dalam gendongannya.
"Ayah. Chika mau salim opa sama oma dan om tante, kenapa di gendong?" protesnya lalu di sambut senyum seisi meja makan.
"Eheh," Bhima lantas menurunkan Chika lalu ia menghampiri Opa, Oma, juga Om dan Tantenya. Ia salami bergantian lalu pamit.
Sepanjang perjalanan ke sekolah, Chika hanya mau duduk di pangkuan Bundanya sambil ikut bernyanyi lagu Sherina-Kembali Ke Sekolah yang di putar Bhima lewat ponselnya yang terhubung ke speaker mobil.
*Mulmed On*
"Senang ya sekolah," tanya Bhima sambil melajukan mobilnya pelan di antara kemacetan yang melanda, Chika mengangguk senang sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Make You Feel My Love// PRAYUDA SERIES
Fiksi UmumPUBLISHED 8 Sep 2017 (17+) Mempertahankan prinsip di tengah keminoritasan bukanlah hal yang mudah di lakukan. Namun bagi seorang perempuan yang bisa membuat Abhimata Satrio jatuh hati dan bertekad untuk mendapatkan hatinya itu adalah satu tantangan...