Play mulmed...
No body can't take a way my pain...
But they can take a way my feeling...
I may cry a little but there's no regret...
I will take it and learn more about my self...
Understanding love...
Understanding love...
Understanding love...
Trust your heart, believe in your self....
***
A few days later...Hari sudah menjelang siang, Jasmine sudah dalam perjalanan menuju rumah Bhima. Ia memang sudah berjanji akan ke rumah, salah satu niatnya ialah untuk membicarakan hal penting pada Mama yang kata Bhima hari ini beliau ada di rumah.
Ia berhenti tepat di depan pagar rumah Bhima. Jasmine turun dan mengembalikan helm serta membayar ongkos ojek onlinenya.
"Assalamualaikum..." Ucapnya sambil mengetuk pintu bercat putih di depannya.
"Wa'alaikumsalam..., Lho, Jasmine?" Bhima mengerutkan dahinya, pasalnya baru saja ia akan mengeluarkan b-rv nya dari garasi dan menjemput Jasmine, tapi yang akan di jemput ada di sini.
"Hehehe, iya mas" Jasmine langsung meraih punggung tangan Bhima.
"Naik apa?"
"Itu sama bapak gojek, hehe" kekehnya.
Bhima hanya menggelengkan kepalanya. "Ya udah, Masuk yang" Bhima mempersilakan Jasmine masuk.
"Mama mana? Kok sepi? Mbak Al?"
"Ada..., Bentar ya, mama di kebun belakang. Mbak Al di kamarnya"
"Aku ikut mas. Ikut ke belakang" Jasmine mengikuti langkah kaki Bhima ke arah belakang.
"Mam.. Ada Jasmine nih..." Ucap Bhima saat sampai di belakang.
"Unaa, Dari tadi? Yuk duduk sini" Mama langsung meninggalkan pekerjaannya lalu duduk di saung.
"Barusan ma. Mama libur kah?" Tanya Jasmine begitu menyalami Mama.
"Iya mama libur hari ini..., Tumben pagi-pagi kesini? Mau jalan sama mas? Bi.. bibi.. buatin Una air bi..."
"Nggak usah ma, kayak tamu ajaa..., Nanti Una ambil minum sendiri. Disuruh mas ke sini hehehe"
"Lho? Mas kok nggak di jemput..??" Sergah Mama.
"Mas mau jemput, Ma. Udah nongol duluan anaknya di depan pintu" kilahnya.
"Oalahh.. Yaudah yaudah nggak apa, lain kali di jemput!" Tegas Mama.
"Nggak ma. Una mau main aja. Kan mama libur kata mas" Jawab Jasmine.
Mama menatap Jasmine sekilas, Mama menatap sesuatu yang janggal pada calon menantunya yang satu ini, tak lama minuman dingin dari Bik Minah datang.
"Mama lagi apa? Una bantuin deh. Ganti media bunga ta ma?" Tanya Jasmine saat netranya menangkap pot dan pohon bunga yang segar dan baru serta media taman juga sekop kecil.
"Iya mau di ganti sekalian tanam yang baru tuh, mas Adri baru beliin" sahut Mama sambil berjalan ke arah tanaman-tanamamnya di ikuti Jasmine di belakangnya dan langsung ikut nimbrung bareng Mama. "Bhim, berdiri aja. Bantu sini kenapa? Nggak malu sama Una gesit banget bantuin mama? Kamu malah enak-enakan jadi mandor" sindir Mama, Jasmine menahan tawanya saat mendengar mama menyindir anaknya sendiri.
"Iya mam. Ini mau bantuin, Mas bantuin apa nih?" Sahut Bhima akhirnya ikut membantu Mama dan Jasmine.
"Angkatin potnya aja tuh. Yang gede-gede" perintahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Make You Feel My Love// PRAYUDA SERIES
Художественная прозаPUBLISHED 8 Sep 2017 (17+) Mempertahankan prinsip di tengah keminoritasan bukanlah hal yang mudah di lakukan. Namun bagi seorang perempuan yang bisa membuat Abhimata Satrio jatuh hati dan bertekad untuk mendapatkan hatinya itu adalah satu tantangan...