A few months later
Jasmine sudah cuti sejak awal kehamilannya kemarin, itu pun karena terpaksa Bhima menyeret Jasmine pulang setelah hampir pingsan menangani pasien yang tak kunjung berkurang tapi justru bertambah.
Kini kesibukannya di rumah mengurus si kakak dan Bhima saja. Untuk menjemput sekolah bahkan Bhima tak memperbolehkan Jasmine menyetir sendiri, jadi Pak Amir yang harus bolak balik jemput.
Sudah berjalan 6,5 bulan kehamilan Jasmine, tidak ada kendala apapun, hal yang paling di syukuri Jasmine saat ini. Si kecil sehat-sehat saja, tapi tetap harus dengan pengawasan ekstra. Semoga akan terus sehat sampai akhirnya nanti lahir ke dunia.
Beberapa bulan lalu, Jasmine dan Bhima kedatangan tamu. Sengaja Bhima mengambil libur satu hari untuk bisa bertemu dengan tamunya ini bahkan sampai Mama dan Papa pun ikutan libur, Amanda juga datang, Aliya dan Adrian ikut meski lewat teleconference dari rumah sakit, merekalah tamu dari Dinas Sosial yang datang ke rumah untuk survey kelayakan Bhima dan Jasmine--serta keluarga sebagai orang tua dan keluarga asuh.
Terkait hak asuh atas Chika, semua berkas sudah lengkap tapi mengingat kejadian sebelum Chika bersama dengan Jasmine dan Bhima, membuat pihak dari dinas sosial sangat-sangat selektif agar tak terjadi untuk kedua kalinya.
Semua prosedur sudah selesai, surat izin dari dinas sosial untuk pengajuan sidang kepengadilan negeri juga sudah di limpahkan. Hingga akhirnya beberapa sidang sudah Jasmine dan Bhima lewati dengan perasaan deg-degan serta haru.
Hari ini, tepat di hari Jumat, satu jam sebelum sholat Jumat. Hakim sudah mengetuk palunya 3 kali dan menyatakan bahwa Jasmine dan Bhima memiliki hak asuh sepenuhnya atas nama Chika Anandea.
Alhamdulillah, berkah di hari Jumat. Jasmine dan Bhima pulang dari pengadilan dan langsung mencari Chika yang sudah pulang sekolah. Jasmine peluk erat putrinya, kini sudah resmi menjadi bagian dari keluarga Prayuda setelah semua yang di laluinya.
"Makasi ya, Mas. Kamu udah usahakan segalanya untuk kita, untuk kehidupan Chika." Jasmine berterimakasih pada Bhima atas semua apa yang di lakukannya selama ini.
Di sela-sela kesibukkannya menjalankan residensi, Bhima masih ikut mengurus semua berkas Chika sampai ia rela selama beberapa bulan ini harus terganggu pekerjaannya untuk menghadiri sidang hingga selesai.
"Aku emang udah janji, 'kan? Untuk memenuhi semuanya untuk Chika. Tugas kita saat ini adalah terus bersamanya, apapun yang terjadi karena Chika kini anak kita. Pesan mas, jangan pernah membedakan Chika dengan anak kita nanti, semua harus sama rata tidak kurang satu apapun," pesannya sambil menatap Jasmine dan Chika di pangkuan Bhima.
Chika memeluk Ayah Bundanya, ia juga bahagia sudah menemukan tempat baru, keluarga baru yang benar-benar sayang padanya, tanpa membedakan siapa dirinya sebelumnya.
Kini tinggal menunggu kelahiran adiknya yang masih di kandungan Bunda tercintanya itu.
❤️❤️❤️
Semua berkumpul lengkap di rumah Mama, ada si kembar juga double K. Kenzie sudah aktif merangkak dan merembet-rembet di tembok, Chika senang bermain dengan Zie karena Zie jarang menjahilinya.
Kalau Kavin, dia suka sekali menggoda Chika, ya karena itu caranya mengajak Chika bermain. Namun kadang bercandaannya kelewatan seperti sekarang, Chika berhasil dibuat menangis meraung oleh Kavin.
"Huaaaaaa!!! Abang mah gitu!! Bundaaaaa," adunya sambil menangis menghampiri Bundanya di ruang tengah.
"Lho lho, kenapa kakak?" tanya Jasmine heran begitu melihat Chika menangis di pelukannya dan semakin kencang ketika di tanya ada apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Make You Feel My Love// PRAYUDA SERIES
General FictionPUBLISHED 8 Sep 2017 (17+) Mempertahankan prinsip di tengah keminoritasan bukanlah hal yang mudah di lakukan. Namun bagi seorang perempuan yang bisa membuat Abhimata Satrio jatuh hati dan bertekad untuk mendapatkan hatinya itu adalah satu tantangan...