Karenanya aku merasa bahwa rasa sayang dan cinta tak terbatas...
Karenanya aku merasa di cinta...
Jadi seorang yang di cintainya sepenuh hati adalah hal terindah...
____________________________________
Continue here.
Jasmine, Bhima dan Chika sudah kembali dari rumah sakit bersama mama tadi dan langsung di istirahatkan masuk kamar dan tidur.
Sementara di bawah....
Mobil Aliya baru saja berhenti di halaman rumah. Pak Win mengantarnya, anak-anak rewel minta ngungsi ke rumah Oma karena daddy Simposium ke Samarinda sampai minggu.
Krucils langsung ngacir masuk rumah sambil membawa tasnya masing-masing sementara Aliya hanya bisa berjalan pelan tanpa bisa mengejar ketiga anaknya yang sudah heboh masuk rumah.
"Omaaa kita nginap sini yaaa..." Teriak Bryna tiba-tiba.
Mama mematung sejenak sebelum mengiyakan. "Eh iya sayang. Daddy pergi ya?" Sahut Mama akhirnya.
"Iya mam. Ke Samarinda itu lho..."timpal Aliya yang langsung duduk di sofa.
Mama bingung dengan kedatangan anak dan cucunya yang tiba-tiba begini. Pasalnya, Chika ada di atas dan Aliya tak tahu menahu soal apa yang menimpa Chika hari ini. Bisa berang Aliya.
"Oma abang lapar..." Kavin langsung gelayutan di tubuh Omanya.
"Oma belum masak sayang. Minta ke bibik yah.."
"Yaahhh omaaa..., Yaudah deh..."
"Tante mana oma?" Bryna tak melihat ada tantenya di sekitar sini.
Mama mendadak pucat. "Eh? Tante di kamarnya, bobok, lagi flu. Jangan ke atas ya nanti adek ketularan..."
"Ma? Kenapa?" Aliya menatap Mama dengan curiga.
"Nggak apa-apa, Al..." Sahutnya mencoba setenang mungkin.
"Mau magrib kok bobok sih. Dedek bangunin ya? Ada om nggak?" Bryna sudah siap akan bangun dari duduknya tapi lagi-lagi di halangi.
"Tante lagi capek. Habis dari panti kemarin.." sergah Mama lagi.
"Loh, habis dari panti ma?" Sambar Aliya. "Gimana anak-anak?"
"Ba..baik Alhamdulillah..." Jawabnya terbata. "Eungh, mama ke kamar dulu ya Al..." Pamitnya. Aliya hanya bisa menggelengkan kepala ya melihat kelakuan aneh Mamanya.
Aliya lalu meminta krucils untuk segera ganti baju sementara dirinya memasak bersama bik Minah untuk makan malam nanti.
Mereka pun langsung masuk ke kamarnya dan berganti baju lalu keluar lagi dan mulai gelut di depan teve. Rebutan remote. "Abang maunya di syini!!" Pekiknya.
"Mas Bryan, ngalah sama adek. Mas di kamar oma sana, channelnya kan sama tho? Ayok, Bryan..." Ajak Mama membujuk cucunya ini untuk mengalah.
"Nggak ada yang mau ngalah mending pulang ke Gandaria!" Teriak Aliya.
"Yaudaaahhhh!! Tuh remotenya! Manjaa!!" Bryan mengalah dengan kesal lalu masuk ke kamar Omanya dan menonton channel yang di inginkannya.
Tak lama Bhima turun dari lantai atas. Netranya menangkap kehadiran krucils dan otaknya berpikir alasan apa yang akan di katakannya begitu mereka menanyakan Jasmine.
Dan benar saja begitu Bhima mendaratkan tubuhnya di sofa, Bryna langsung memborbardirnya dan menanyakan kemana Jasmine. "Segitu parahnya flu tante sampai dedek nggak boleh deket-deket..." Gumamnya. "Kan dedek udah sembuh, udah kebal lah.."
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Make You Feel My Love// PRAYUDA SERIES
General FictionPUBLISHED 8 Sep 2017 (17+) Mempertahankan prinsip di tengah keminoritasan bukanlah hal yang mudah di lakukan. Namun bagi seorang perempuan yang bisa membuat Abhimata Satrio jatuh hati dan bertekad untuk mendapatkan hatinya itu adalah satu tantangan...