Bahagia itu sederhana: mensyukuri, mencintai & menjaga apa yang sudah kamu miliki saat ini.
💕💕💕
Kabar tak enak mulai berhembus di KMC. Berita bahwa Bhima menikahi seorang janda beranak satu yang tak lain adalah Jasmine karena kedatangan Chika beberapa hari yang lalu ke KMC saat di serang alergi.
Jasmine lagi-lagi mendengar sendiri gunjingan demi gunjingan yang menerpa dirinya. Hampir semua orang di rumahsakit ini sepertinya berusaha untuk menyingkirkan dirinya dengan menyebar berbagai fitnah yang mereka sendiri tak tahu kebenarannya.
Sekali lagi, Jasmine hanya bisa membatin dan bersabar. Menyimpan sendiri apa yang di dengarnya, ia tak ingin hal ini sampai ke telinga Mama, Mama Nadia bahkan Adrian. Ia tak ingin semakin di cap nepotisme karena adanya fitnah yang menyebar ini.
Baiknya memang ia simpan sendiri, jangan sampai orang lain mengetahuinya.
Ingin rasanya Jasmine menampar wajah yang menghina dirinya juga anaknya. Namun Jasmine tak ingin membuat keributan di sini. Terserah mereka mau menyebut Jasmine dengan sebutan apa, Jasmine tak bisa membungkam mulut mereka semua, yang bisa ia lakukan adalah menutup sendiri telinganya dan menebalkan sabarnya.
"Astagfirullah," ucapnya begitu ia sampai di poli umum.
"dr. Lanny apa nggak salah pilih menantu ya? Masa anaknya yang ganteng gitu nikahnya sama janda, punya anak pula,"
"Iya, kayak nggak ada yang lain aja deh. Padahal ya, dia kan sekolahnya di luar negeri, kenapa nggak pilih istri bule aja??"
Ngghh... Ndasmu bula bule, pakle nah!!!!
Seketika air mata Jasmine menetes mengingat omongan para cecurut KMC, suster-suster baru netes yang tidak tahu kalau keluarga Prayuda dan Natawiryawan punya panti asuhan.
"Ah, lebih baik begini, mereka tahu kalau Chika adalah anak kandungku bukan anak angkatku dan Mas Bhima." batinnya sambil menghapus jejak air matanya.
Maha benar para cecurut dengan segala congornya 😌😌
Poli sudah sepi, ingin rasanya segera pulang dan merebahkan diri karena sejak tadi Jasmine juga merasa ada yang tak beres dengan tubuhnya.
"Aruna?"
"Eh, dr. Bhima," sahutnya lalu tersenyum.
"Are you okay?" tanyanya, Jasmine hanya mengangguk.
"Tapi rasanya agak mual gitu daritadi," gumam Jasmine.
"Udah makan belum?"
"Udah, kan, tadi sama kamu." jawab Jasmine sambil memijat pelipisnya, kini makin terasa pusing.
Bhima melirik jam tangannya, sudah jam 5 sore rupanya. Ia membereskan beberapa barang yang berserakan di meja kerja Jasmine dan memasukkannya ke dalam tas. "Pulang yuk, absen." ajak Bhima sambil membantu Jasmine berdiri.
💕💕💕
Begitu mobil berhenti di halaman rumah, Jasmine buru-buru membuka pintu dan masuk ke dalam rumah setengah berlari lalu masuk ke kamar mandi dan muntah.
Chika yang melihat Bundanya seperti itu jadi bingung sendiri. Ia tak berani tanya macam-macam, ia juga tahu kalau sesuatu terjadi pada Bundanya setelah melihat Ayah juga ikut masuk ke dalam.
Jasmine terus memuntahkan isi perutnya, di bantu Bhima yang mengusap tengkuk Jasmine dari belakang. "Udah mas," ujar Jasmine setelah membersihkan mulutnya. "Kamu keluar dulu. Aku nggak apa-apa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Make You Feel My Love// PRAYUDA SERIES
General FictionPUBLISHED 8 Sep 2017 (17+) Mempertahankan prinsip di tengah keminoritasan bukanlah hal yang mudah di lakukan. Namun bagi seorang perempuan yang bisa membuat Abhimata Satrio jatuh hati dan bertekad untuk mendapatkan hatinya itu adalah satu tantangan...