Setelah selesai makan Adzando mengantarkan Vania sampai didepan rumah Vania.
"Makasih" ujar Vania datar sambil melepaskan helm dari kepalanya dan segera masuk kerumah.
Adzando tersenyum karena melihat sikap Vania yang cuek karena menurut dirinya Vania itu berbeda. langsung saja Adzando mentancap gas motornya menuju rumahnya.
Pada saat adzando sampai dirumahnya ia mendengar seperti suara yang sangat familiar sedang ributribut didalam, adzando langsung menghampiri suara tersebut. dan ternyata itu orangtuanya.
"Mah?mamah udah pulang?" tanya Adzando kepada mamahnya
kemudian mamahnya langsung menghampiri Adzando dan melihat ada perban dikening dan lengan anaknya itu.
"Kamu kenapa sayang? ini luka apa? sejak kapan?" tanya mamahnya bertubitubi sambil memegang luka Adzando dengan khawatir.
"Mamah kemana aja? zando kangen sama mamah" tanya Adzando kepada mamahnya tanpa menjawab pertanyaan dari mamahnya itu.
"Kamu ini mas! anak terluka kamu tidak tahu?iya?" omel mamahnya Adzando kepada suaminya itu.
"Mana aku tahu!kamu seharusnya yang jaga anak bukannya malah keluyuran keluar gajelas gapulang pulang!!" omel balik oleh papahnya Adzando.
Adzando memperhatikan keduanya bertengkar tidak selesai selesai. Adzando tidak menghiraukan keduanya dan langsung memasuki kamarnya.
Adzando duduk ditepi kasurnya.
"kapan sih kalian sehari aja gak bertengkar, aku capek mah pah" batin Adzando pilu
🌻🌻🌻
Vania berjalan memasuki ruang kelasnya dan langsung menghampiri Ana ingin mengomelinya karena kemarin.
"Ana kenapa lo kasih tau kezando kalo gue kemarin kegramed?" tanya Vania kepada Ana
"hehe sorry ya Van, abisan gue khawatir sama lo kalo kesana sendirian soalnya azka bilang sama gue kalo gengster yang kemarin ngeroyok zando itu masih incer lo" jawab Ana
Vania hanya memutar bola matanya malas.
"gue ketoilet dulu ya" ujar Vania dan diangguki oleh Ana.
Vania melangkahkan kakinya menuju toilet dan kemudian vania melihat cewek yang waktu itu bertemu di rumahsakit pada saat ingin menjenguk Adzando sedang berjalan kearahnya.
Vania cuek sambil berjalan menuju toilet. Vania mengira cewek itu bukan menghampiri dirinya tetapi malah sebaliknya.
"Heh anak baru!" ujar cewek itu sambil mendorong bahu Vania dengan keras.
Vania kaget dan berbalik.
"kenapa ya kak?" tanya Vania takut sambil menunduk.
"kemarin lo ngapain naik motor sama ayang zando gue hah?" tanya Lamda membentak
"emm.. anu kak kemarin..emm"
"jawab yang bener" ujar Lamda sambil mendorong bahu Vania lagi
"tau!" ujar temannya Lamda yang berambut pendek.
"lo tau gak dia siapa? LAMDA RISCYANA. disekolah ini lamda yang BERKUASA!gaada yang berani macem macem sama kita" ujar teman Lamda satunya lagi memberitahu Vania.
Vania masih menunduk.
"kalo orang lagi ngomong itu ditatap mukanya!" ujar Lamda sambil menarik rambut vania dengan kasar.
"awhhh lepasin kak" ujar Vania sambil meringis kesakitan.
"sakit ya? mangkanya jangan macem macem sama gue HAHAHA" ujar Lamda masih menarik rambut vania sambil tertawa jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy [Completed]
Teen Fiction#43 IN TEEN FICTION (100418) #1 IN CINTA (240618) Adzando Dalwes Siswa SMA yang terkenal disekolahannya karna ia Badboy sering berkelahi dan juga wajahnya yang superduper tampan. banyak sekali wanita yang tergila gila dengannya. Tetapi Adzando tidak...