"gue takut lo salah paham sama yang tadi jadi gue mohon sama lo plis jangan marah ya"
🌻🌻🌻
Sore ini Vania sudah siap siap untuk pergi kemall bersama Ana dan Rani berbelanja keperluan besok camping, Vania tidak sabar sekali menunggu hari itu datang karena selama ini ia belum pernah mersakan camping samasekali jadi saat ini Vania memikirkan bagaimana keseruan camping besok mulai dari api unggun, outbond, dll.
Vania turun kebawah menuju ruang tengah dan duduk disofa sambil memainkan handphonenya menunggu Ana dan Rani tiba disini.
Mamahnya Vania datang menghampiri Vania.
"Kamu ga cape sayang baru pulang sekolah langsung main?" tanya mamahnya Vania khawatir apalagi setelah melihat keadaan Vania tadi yang terdapat luka dibagian lutut dan lengannya itu.
"engga kok mah" jawab Vania
"yaudah atuh jangan malem malem ya pulangnya, kamu juga harus istirahat buat besok" ujar sang mamah dan diangguki Vania sambil tersenyum
Kemudian terdengar suara ketukan pintu dari luar, pasti itu Rani dan Ana. Segera Vania bangun dari duduknya dan membuka pintu ternyata benar itu adalah Rani dan Ana yang sudah siap untuk pergi bersama.
"eh tante, kita pamit dulu ya" ujar Ana sambil mencium tangan mamahnya Vania pamit dan diikuti oleh Rani.
"udah ya mah Vania pamit" ujar Vania kemudian mencium tangan mamahnya itu pamit dan langsung menaiki taxi yang sudah ada didepan rumahnya, mamahnya hanya mengangguk sambil tersenyum.
Setelah taxi yang ditumpangi Vania sudah pergi mamahnya Vania segera menutup pintu rumahnya dan menuju dapur untuk memasak makan malam nanti.
Namun saat hendak menuju kedapur tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya lagi, mamahnya Vania kemudian berbalik hendak membuka pintu rumahnya itu dan melihat siapa orang itu.
"Vania nih pasti ada yang ketinggalan" ujar mamahnya Vania saat sedang berjalan menuju pintu depan untuk membukanya.
Saat mamahnya Vania membuka pintu rumahnya itu ia terkejut karena yang mengetuk pintu barusan ialah bukan Vania,Rani atau Ana itu ialah Adzando.
"Tante" sapa Adzando kemudian mencium tangan mamahnya Vania
"Vanianya ada dirumah gak tan? soalnya tadi saya disekolah nungguin Vania tapi gaada kurang lebih saya nunggu 1jam disekolah" tanya Adzando sambil melirik kearah jam dipergelangan tangannya yang sekarang menunjukkan pukul 17.10 WIB.
"loh Vania baru aja tadi pergi sama Ana dan Rani" jawab mamahnya Vania
"oh berarti Vania udah dirumah ya tan tadi? huftt yaudah kalo gitu saya lega hehe" balas Adzando lega, ya Adzando sangat khawatir karena ia menunggu Vania didepan gerbang tetapi tak kunjung datang dan ia sudah keruang osis bertanya kepada salah satu anggota osis katanya Vania sudah pulang lebih dulu, sebenarnya ia bisa saja menghubungi Vania tetapi handphonenya itu mati.
"iya mau masuk dulu sini nak Zando" ajak mamahnya Vania ramah
"eh gausah tante makasih, saya kesini cuman mau pastiin Vania aja dia udah dirumah apa belum" balas Adzando ramah.
"oalah iyaiya tadi Vania pulang kesini katanya dianter sama temen barunya siapa ya namanya lupa tadi Vania cerita" kata mamahnya Vania sambil mengingat-ingat siapa namanya yang sudah mengantar Vania kesini.
"teman baru?" tanya Adzando bingung
"iya katanya Vania mah dia bukan temen satu sekolah" jawab mamahnya Vania
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy [Completed]
Teen Fiction#43 IN TEEN FICTION (100418) #1 IN CINTA (240618) Adzando Dalwes Siswa SMA yang terkenal disekolahannya karna ia Badboy sering berkelahi dan juga wajahnya yang superduper tampan. banyak sekali wanita yang tergila gila dengannya. Tetapi Adzando tidak...