11 - (My BadBoy)

144K 5K 98
                                    

"Semua orang pasti akan merasakan patah hati terhebat dalam hidupnya yang akan mengubah pandangannya terhadap cinta"

🍂🍂🍂

Sesampainya didepan rumah Vania kemudian Adzando mematikan mesin motornya lalu membuka helm dan memasang wajah bingung karena sedaritadi Vania hanya diam saja tidak turun bahkan Vania tidak sadar bahwa ini sudah sampai didepan rumahnya Vania.

Apa yang sedang dipikirkan Vania? dan langsung saja Adzando membuyarkan lamunan Vania.

"Masih betah deketan sama gue gini ya Van" goda Adzando sambil menoleh kebelakang dan menaikkan turunkan kedua alisnya tetapi Vania masih melamun juga.

Lalu Adzando menjahili Vania dengan menepuk bahunya "Hoy Vania"

Seketika Vania langsung tersadar dari lamunannya itu dan kaget.
"eh iyaiya adaapa?" tanya Vania bingung dan memasang wajah polos.

"lo ngelamunin apaan sih daritadi sampe gasadar kalo ini udah sampe didepan rumah lo, ngelamunin gue ya?"

"hah?oh udah sampe toh, yaudah hayu turun"

"gue mau langsung balik Van"

"udahh ikut masuk dulu ayoo" ajak Vania sambil menarik tangan Adzando agar mau masuk kedalam lalu Adzando menurut saja.

"tunggu ya gue ganti baju dulu, lo tunggu disini aja" perintah Vania kepada Adzando

Lalu Vania segera keatas menuju kamarnya untuk berganti pakaian setelah berganti pakaian ia segera mengambil sesuatu yang ia simpan ditas tadi dari rumah Adzando lalu segera kedapur untuk mengambil segelas air minum untuk Adzando.

Vania berjalan menghampiri Adzando yang sedang melihat lihat foto keluarganya di meja dan yang terpajang didinding ruang tamu ini.

"Zann" panggil Vania, kemudian Adzando menoleh dan mendapati Vania sedang membawakan segelas air dan obat ditangannya itu.

Lalu Adzando berjalan kearah Vania dengan wajah bingung dan bertanya kepada Vania
"Obat? lo sakit?"

Vania menggeleng.
"Ini obat lo, tadi gue ambil dirumah lo. gue tau lo gamau minum obat ini, tapi ya maugimana lo harus minum obat ini supaya keadaan lo juga semakin membaik dan luka luka ditubuh lo itu ga nyeri lagi. plis lo mau ya" Ujar Vania memohon kepada Adzando agar mau meminum obatnya.

Adzando lalu berjalan kearah sofa dan duduk.
"Sini" Ujar Adzando sambil menepuk nepuk sofa disebelahnya itu, menyuruh Vania agar duduk disebelahnya.

Vania peka apa yang Adzando lakukan barusan kemudian ia berjalan kesofa dan duduk disebelah Adzando, tangannya masih memegang segelas air putih dan obat.

Setelah Vania duduk disebelahnya Adzando langsung mengambil alih obat dan air itu.

"Ehhhhh jangan dibuang Zan" Kata Vania panik, karena ia masih mengingat kejadian tadi dirumahnya Adzando dengan seenaknya anak itu membuang obatnya lalu melemparkan gelas berisi air yang dibawakan Kyla kesembarang tempat sehingga gelas tersebut jatuh dan pecah.

"Siapa juga yang mau buang" balas Adzando kemudian meminum obat itu dan meneguk air yang dibawakan Vania tadi sampai habis, setelah selesai ia taro dimeja.

Adzando tidak habis pikir bahwa Vania membawa obatnya itu dari rumahnya. Vania memang benar benar peduli padanya, itulah yang dipikirkan Adzando saat ini.

Vania hanya melongo tidak percaya padahal sedaritadi wajahnya sudah tegang karena ia takut akan kejadian tadi dirumah Adzando terulang.

"Kalo lo yang nyuruh gue minum obat gini gue semangat Van" goda Adzando lagi dan Vania masih tegang.

My BadBoy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang