"Dari dulu gue gak pernah mikirin tentang cinta, tapi semenjak ada lo cinta membuat gue berfikir"
~~~~~
Adzando melirik kearah jam yang melekat dipergelangan tangan kirinya itu, ternyata sudah jam 21.00 WIB.
"Besok gue janji ngajak lo makan diluar ganti yang tadi. Sekarang udah malem, lo biasanya jam segini juga udah tidur kan?" ujar Adzando
"Ah gausah ah males ketemu lo lagi besok, bosen"
"Gak nerima penolakan Valay sayangggg"
Vania melotot seakan tatapannya itu sedang mengancam Adzando agar tidak memanggil dirinya dengan panggilan Valay.
"Hehehe, gue pulang ya. byee" ujar Adzando lalu ia segera berlari kecil keluar menuju pintu utama.
"Dasar!" ketus Vania lalu membereskan bekas yang tadi dimeja makan.
Setelah selesai membereskan itu Vania segera naik kelantai atas menuju kamarnya untuk tidur dan tumben sekali papahnya itu belum pulang biasanya jam segini sudah pulang. "Mungkin lagi lembur" pikirnya.
Vania langsung menghempaskan dirinya diranjang lalu menarik selimutnya hingga batas leher.
"Dari dulu gue gak pernah mikirin tentang cinta, tapi semenjak ada lo cinta membuat gue berfikir" kata Vania sambil memkirkan Adzando yang membuat dirinya saat ini senyum-senyum sendiri.
Vania hendak menutup matanya ingin tidur tetapi handphonennya itu bunyi, langsung saja tangannya meraba-raba kasurnya untuk mengambil handphone.
"Pasti Zando nih" gerutu Vania kesal karena dirinya itu ingin tidur.
Seketika Vania terkejut saat melihat siapa yang menelfon. Ternyata kak El.
"Ada apa kak El nelfon malem-malem gini?" batin Vania dan langsung saja ia mengangkatnya.
"Halo Van?" suara kak El disebrang telfon
"I-iya ada apa ya kak?"
"Ganggu ga?"
"tadinya sih mau tidur" jawab Vania sambil melirik kearah jam didindingnya.
"Ohh, besok lo ada acara?"
Vania tampak memikirkan pertanyaan kak El barusan ia bingung harus menjawab apa karena tadi Adzando bilang bahwa dia akan mengajak dirinya pergi padahal ia sudah menolak.
"Ah kan udah ditolak gamau pergi sama Zando. jadi jawab ada gaada acara kali ya" batin Vania sambil memkirkan.
"Vannn?" suara kak El membuyarkan pikiran Vania
"Ah iya kak, engga ada kok" jawab Vania sedikit ragu
"Besok ikut gue yuk"
"Hah?kemana?"
"Liat pameran seni, sekalian gue juga mau balikin kotak P3K yang lo kasih waktu itu"
Vania tampak menimbang ajakan kak El barusan.
"Iyaudah, jam berapa?" tanya Vania
"Jam 11 siang gue jemput kerumah lo"
"Iya" jawab Vania singkat
"Yaudah goodnight Van" ucap kak El lalu langsung dimatikan sambungan telfon tersebut oleh kak El dan Vania meletakkan kembali handphonenya disembarang tempat lalu memaksakan memejamkan matanya untuk tidur.
🌻🌻🌻
Vania saat ini sudah siap dengan pakaiannya untuk pergi ikut dengan kak El dan rambutnya yang indah itu dicepol agar tampil berbeda dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy [Completed]
Teen Fiction#43 IN TEEN FICTION (100418) #1 IN CINTA (240618) Adzando Dalwes Siswa SMA yang terkenal disekolahannya karna ia Badboy sering berkelahi dan juga wajahnya yang superduper tampan. banyak sekali wanita yang tergila gila dengannya. Tetapi Adzando tidak...