"Aku merasa bersalah sudah mengkhianati mu sekarang"
~~~~~~~~
Adzando menggenggam tangan Vania lembut seakan itu kekuatan bagi dirinya, ia sangat rindu wajah Vania, senyuman Vania, suara Vania, semua yang ada didalam diri Vania sangat begitu ia rindukan.
"Maaf Zan" ujar Vania meminta maaf kepada Adzando
"Untuk apa?" tanya Adzando bingung
"Lo kecelakaan gara-gara gue kan?"
Adzando mengerutkan dahinya bingung "Emangnya lo yang nabrak gue haha. ini bukan salah lo Van"
Vania menggeleng "Tapi lo kecelakaan karena mau jemput gue kan? berangkat sekolah bareng"
Adzando lalu mengangguk
"Iya itu artinya salah gue" kata Vania sambil menunduk
Adzando menggeleng "Bukan salah lo Van, Tapi gue tau siapa yang sengaja bikin gue kek gini" ujarnya
"Maksud lo?" tanya Vania tidak mengerti
"Ada yang sengaja bikin gue kek gini Van"
"Hah?masa sih? siapa?" tanya Vania tidak menyangka
Adzando mengangkat bahunya tidak tahu "nanti gue bakal cari tahu"
"Tapi sekarang lo udah mendingan kan? apa masih ada yang sakit? terus lo disini sampe kapan?" tanya Vania bertubi-tubi karena khawatir
Adzando terkekeh pelan "Ciee khawatir juga ternyata"
"Ishh atuh iya lah lo kan pacar gue Zan" balas Vania. Seketika Vania sadar apa yang ia ucapkan barusan dan langsung memukul mulutnya keceplosan.
"Hahaha apa Van? gadenger coba ulang lagi" ledek Adzando
"Apa?" tanya Vania pura-pura
"Tadi keknya lo ngomong apa gitu gue gakedengeran"
"Lo mendadak budek?" celetuk Vania
Adzando memutar bola matanya malas "Hiss dasar! baru kali ini denger lo ngakuin kalo gue pacar lo Van"
Vania kemudian tertunduk malu
"Woy kunyuk! Akhirnya lo bangun jugaaa" suara itu membuat Adzando dan Vania menoleh keasal suara tersebut dan ternyata didepan pintu terdapat Azka, Ana, Davi dan kak Naura.
Tampilan Azka, Ana dan Davi berbeda dengan Vania dan kak Naura saat ini, karena Vania dan kak Naura masih menggunakan pakaian seragam sedangkan Azka, Ana dan Davi mengenakan pakaian santainya.
"Van masih disini?" tanya Ana kepada Vania
"Iya" jawab Vania
"Setia kan pacar gue nemenin gue disini" ujar Adzando pede
Ana hanya memutar bolamatanya malas
"Lo keluar dari sini kapan?" tanya Davi kepada Adzando
"Besok"
"Gila baru juga sadar tadi pagi!" celetuk Azka
"Males lama-lama disini, lagian juga kasian gue"
"Kasian sama siapa?" tanya Ana
"Nih" Adzando sambil melirik kearah Vania "kalau gue lama-lama disini kasian dia terus khawatir sama gue" lanjutnya
"Yeee kepedean!" balas Vania
Adzando hanya terkekeh pelan
"Emm sorry. Zan, Van, Ana, Azka, Davi gue pamit balik duluan ya karena setelah ini gue ada les" ujar kak Naura membuka suara
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy [Completed]
Teen Fiction#43 IN TEEN FICTION (100418) #1 IN CINTA (240618) Adzando Dalwes Siswa SMA yang terkenal disekolahannya karna ia Badboy sering berkelahi dan juga wajahnya yang superduper tampan. banyak sekali wanita yang tergila gila dengannya. Tetapi Adzando tidak...