38 - (My BadBoy)

90K 3.4K 54
                                    

"Kamu sudah dewasa, jadi sikapnya juga harus dewasa"

~~~~~

Tatapan Vania saat ini lurus kedepan dan entah pikirannya kemana, airmatanya terus membasahi pipi mulusnya itu. ia sedih mendengar cerita Rani barusan, karena ia bingung harus berbuat apa. Ingin sekali rasanya ia memberitahu hal ini kepada Adzando tetapi pasti itu akan membuat Rani tambah sedih. Ia tidak ingin itu. Tetapi jika ia tidak memberitahu Adzando pasti Adzando akan terus dalam bahaya dan itu membuat dirinya semakin takut kehilangan Adzando.

Tiba-tiba handphone Vania berdering tanda ada panggilan masuk, dengan buru-buru ia mengelap airmatanya dan mengangkat panggilan masuk di handphonennya.

"Hallo?" tanya Vania

"Kamu teh dimana Van, udah sore mau magrib cepet pulang!" perintah mamahnya Vania dari seberang telfon

"I-iya mah tunggu sebentar, Vania ada ditaman seberang" balas Vania

"Yaudah pulang cepet yah, gabaik magrib-magrib diluar"

"Iya"

Setelah panggilan tersebut berakhir Vania kemudian segera bangkit dari duduknya dan pamit kepada Rani untuk pulang karena mamahnya itu sudah menelfon untuk menyuruhnya pulang.

"Gu-gue balik duluan ya Ran" ujar Vania sedikit kikuk

Rani mengangguk sambil tersenyum tipis "Plis jangan benci gue ya Van"

Vania tersenyum tipis "kita selesain ini semua bareng-bareng oke"

"Oke, udah sana pulang"

"Ya-yaudah bye" ujar Vania sambil melambaikan tangannya kearah Rani dan segera menyebrang menuju rumahnya.

                                 🌻🌻🌻

"Pagi Van" Sapa Adzando saat Vania sudah keluar rumah dan siap untuk berangkat sekolah.

Vania seketika menunduk karena malu, ia masih mengingat kejadian kemarin sore yang tidak disengaja itu.

"Kenapa Van?" tanya Adzando bingung

"Huh dia ga inget toh!" batin Vania kemudian dengan memberanikan diri ia mendongakkan kepalanya dan bertanya

"Zan ko udah sekolah?"

"Bosen dirumah Van, kalo ada lo sih gapapa" jawabnya

"Dasar!" celetuk Vania kemudian ia segera naik kemotor Adzando

Adzando langsung mentancap gas motornya menuju sekolah. Sesampainya disekolah Vania segera turun dari motor Adzando dan hendak buru-buru masuk kedalam kelas.

"Kan gitu lagi kan" kata Adzando

Vania menghentikan langkahnya lalu menoleh kebelakang kearah Adzando.

"Kenapa?" tanya Vania

"Tungguin dong Valay" ujar Adzando manja

"Ngapain emangnya kita kan beda kelas?"

Adzando kemudian berjalan kearah Vania "Uhhhhhhh" Adzando sambil mengacak-acak rambut Vania dengan gemas.

"Ihhh Zando! jadi berantakan kan" gerutu Vania kesal sambil merapihkan rambutnya itu.

"Masih tetep cantik kok" celetuk Adzando

Vania hanya melirik Adzando tajam sambil cemberut.

Adzando lalu menoleh kesekeliling sambil bertolak pinggang dan terkejut saat melihat seseorang yang begitu asing dimatanya. Vania mengikuti arah pandang Adzando. Vaniapun samanya ia juga ikut terkejut.

My BadBoy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang