"Sekarang aku mengakuinya bahwa aku benar-benar rindu"
🌻🌻🌻
Tiga hari sudah Vania tidak diberi kabar oleh Adzando sama sekali, pernah sesekali Vania mencoba menelfon Adzando tetapi tidak aktif. Ia juga pernah bertanya kepada Ana apakah Azka selalu memberikan kabar tetapi Ana hanya menjawab sudah biasa jika saat-saat seperti ini. Vania dibuat bingung oleh jawaban Ana itu. Apa mungkin maksudnya adalah jika sedang ada pertandingan seperti ini memang mereka tidak diperbolehkan memegang handphone sedetikpun dan harus fokus pada pertandingannya itu? tetapi jika difikir-fikir lagi tidak mungkin, kalau jika memang iya seperti itu pasti Adzando akan memberitahunya terlebih dahulu sebelum berangkat kepertandingan.
Tetapi sepertinya hari ini adalah kepulangan Adzando, Vania berinisiatif akan kerumah Adzando untuk melepas Rindunya itu setelah pulang sekolah.
"Van lo udah dikasih kabar belum sama Zando?" tanya Ana sambil mengunyah makanan.
Vania hanya menggeleng
"Gue udah dong tadi pagi" ujar Ana senang
"Ohya? dia bilang apa? terus dia lagi sama Zando ga sekarang?" tanya Vania bertubi-tubi
"Azka cuma bilang tadi pagi kalo dia lagi diperjalanan menuju pulang kesini"
"Udah gitu aja?" tanya Vania lagi
Ana mengangguk "Iya gitu aja, terus lo bales apa lagi?"
"Perlu banget lo tau?" tanya Ana
Vania mengangguk penasaran
"Gue jawab, Azka sayang kamu kemana aja baru ada kabar!!Cepetan pulang, kangen" balas Ana
"Gue bales gitu hehehe" lanjut Ana
"Idih lebay, terus dibales lagi ga?" tanya Vania
Ana lalu menggeleng lemah "Belum"
"Kalo Azka ngomongnya tadi pagi lagi otw kesini, itu artinya sebentar lagi dong mereka tiba disini?" tanya Vania sedikit senang
"Mungkin" balas Ana masih sambil mengunyah
~~~
*Vania pov
Aku saat ini sedang berjalan menuju gerbang sekolah sambil bersenandung kecil dan tersenyum tipis. Hari ini aku begitu semangat karena Adzando sepertinya sudah tiba dirumah.
Tiba-tiba aku menghentikan langkahku dan ekspressi wajah ku berubah menjadi datar karena melihat Kak El didepanku sedang berdiri tepat didekat gerbang seakan memang sudah menungguku.
Dia menyisir rambutnya menggunakan jari-jari tangannya sehingga itu menambah ketampanannya menurutku. Ya, dia memang tampan tetapi sayangnya aku tidak menyukainya.
"Hai Van" sapa kak El, aku langsung tersenyum tipis membalas sapaannya itu.
"Ngapain kak?" tanya ku pura-pura tidak tahu
"Kan jemput lo" jawab kak El enteng
Sudah bisa kutebak bahwa ia kesini ingin mengajakku pulang bareng, sungguh aku risih jalan berdua dengannya entah kenapa sehingga itu membuat diriku agak canggung.
Kali ini aku tidak akan menerima ajakannya itu karena aku akan kerumah Adzando. Ya, sekarang aku mengakuinya bahwa aku benar-benar rindu padanya.
"Emm.. maaf kak aku gak bisa" tolakku dengan halus agar kak El tidak terlalu kecewa dengan penolakkan ku.
Kulihat kak El mengangkat sebelah alisnya "Kenapa?" tanya kak El
Jleb! Aku menunduk karena bingung harus menjawab apa. Hatiku bingung untuk memilih menjawab jujur atau berbohong karena dua-duanya sama-sama akan berdampak negatif.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy [Completed]
Teen Fiction#43 IN TEEN FICTION (100418) #1 IN CINTA (240618) Adzando Dalwes Siswa SMA yang terkenal disekolahannya karna ia Badboy sering berkelahi dan juga wajahnya yang superduper tampan. banyak sekali wanita yang tergila gila dengannya. Tetapi Adzando tidak...