"lo aneh, padahal lo juga terluka tapi masih perduliin gue"
🌼🌼🌼
Vania saat ini sedang berada dikamarnya sambil memikirkan kejadian dirumah Adzando tadi, ia sebenarnya bingung ada apa dengan Kyla dan Adzando.
"Vaniaa" panggil mamahnya Vania dari luar kamarnya Vania sambil mengetuk ngetuk pintu.
Seketika Vania sadar dan langsung mengampiri mamahnya membukakan pintu kamarnya.
"Ayo makan dulu" ajak mamahnya Vania
Vania menggeleng
"Aku udah makan mah tadi dimall sama Rani dan Ana"
"Ohyaudah atuh kamu istirahat aja buat besok ya"
Vania mengangguk lalu menutup kembali lintu kamarnya dan berjalan kearah tempat tidur lalu mengambil handphonenya.
Ternyata ada 2notif whatsapp dari Adzando.
💬Adzando:
"Van?"
"Udah tidur ya?jaga kesehatan buat besok ya, Selamat tidur Vania dan jangan lupa wajib mimpiin gue haha"Vania tanpa sadar melihat isi chat dari Adzando senyum-senyum sendiri dan langsung membalasnya.
💬Vannia:
"Ini mau tidur"Vania langsung meletakkan handphonenya dimeja belajarnya lalu mematikan lampu lalu berbaring diranjang kemudian menarik selimut hingga sebatas dada dan memejamkan matanya.
🌻🌻🌻
Pagi ini Vania sudah siap dengan perlengkapannya untuk camping dengan koper mininya dan slingbag.
"Ayo pah" ujar Vania kepada papahnya. Ya, Vania hari ini akan diantarkan papahnya kesekolah karena Vania membawa koper.
Adzando juga tidak akan menjemputnya karena Vania sudahtau pasti Adzando juga tidak akan membawa motor kesekolah karena mereka akan menginap dibogor 3hari 2malam tidak mungkin motornya ia tinggal begitu saja sekolah.
"Hati-hati ya Pah,Vania" ujar sang mamah sambil melambaikan tangannya saat Vania dan papahnya itu sudah masuk kedalam mobil.
Sesampainya disekolahan Vania langsung menurunkan kopernya itu dibantu ayahnya, disini sudah tampak ramai siswa-siswi menunggu dihalaman sekolah.
Rani dan Ana yang melihat Vania baru turun dari mobil langsung menghampirinya dan memanggilnya.
"Vaniaaaa" panggil Rani dengan suara khasnya yaitu yang sedikit cempreng.
Vania yang melihat Rani dan Ana menghampiri dirinya itupun ia langsung pamit kepada papahnya dan papahnya Vania kembali masuk kedalam mobil lalu pergi menuju kantor.
"Bawaan lo banyak banget Ran, mau pindahan apa ngungsi?" ledek Vania, karena Rani membawa tas begitu banyak dibanding dirinya dan Ana. Rani membawa sebuah koper berukuran sedang, tas ransel, slingbag, dan dua buah totebag digenggamannya.
"Tautuh bisa ajalagi bawanya" celetuk Ana
"Yee asal lo tau ya dua totebag gua ini isinya snack semua, kali aja lo pada kelaperan tengah malem" balas Rani sedikit kesal.
"Anak-anak semuanya kelas X XI XII kumpul dulu disini yaa ibu mau absen" Ujar bu Rita yang taklain adalah walikelasnya itu
Murid-murid pun mulai berbaris dengan rapih dan ibu guru memulai absennya dimulai dari kelas X hingga XII dan hanya satu orang lagi yang belum hadir dari kelas XI IPA 1 yaitu Adzando.
"Van, Zando kemana?" tanya Ana kepada Vania yang saat ini berada disebelahnya dan Vania hanya mengangkat bahunya sambil menggelengkan kepala tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy [Completed]
Teen Fiction#43 IN TEEN FICTION (100418) #1 IN CINTA (240618) Adzando Dalwes Siswa SMA yang terkenal disekolahannya karna ia Badboy sering berkelahi dan juga wajahnya yang superduper tampan. banyak sekali wanita yang tergila gila dengannya. Tetapi Adzando tidak...