24 - (My BadBoy)

102K 4.2K 86
                                    

"Kamu harus melepaskan masa lalu, Jadi kamu akan memiliki masa depan"

                                 🌻🌻🌻

Sesampainya didepan rumah Vania segera membayar taxi dan turun lalu masuk kedalam rumahnya sambil menghapus airmatanya.

Vania berjalan menaiki tangga sambil menunduk untuk menuju kamarnya, tiba-tiba kak Lucky memanggilnya dari arah ruang keluarga. Vania kemudian menoleh kebelakang dan mendapati kak Lucky sedang duduk diruang keluarga.

"Kenapa kak?" tanya Vania masih dengan posisi berdiri ditangga

"Kenapa jalannya daritadi nunduk aja?" tanya kak Lucky curiga karena melihat Vania lewat yang berjalan hanya menundukkan kepalanya saja.

"Ah masa iya sih kak?Emm..kak Laura dimana?" tanya Vania mengalihkan pembicaraan

"Didapur sama mamah" jawab kak Lucky kemudian pandangannya kembali fokus kepada acara televisi didepannya yang sedang ia tonton tadi.

Vania mengangguk kemudian buru-buru segera masuk kedalam kamarnya agar kakaknya itu tidak berubah pikiran untuk bertanya lagi.

~~~

Adzando mentancap gasnya lebih kencang lagi sehingga melebihi kecepatan diatas rata-rata. Dirinya belakangan ini sangat kacau bahkan semalam ia tidak tidur sampai jam 2pagi dikarenakan terus memikirkan masalahnya itu hingga ia tadi tidak masuk sekolah karena telat bangun.

Adzando menurunkan kecepatannya dan berhenti disebuah tempat dimana itu adalah tempat Adzando merilekskan diri jika saat-saat sedang dalam keadaan seperti ini. Tempat ini adalah sama seperti semalam yang ia kunjungi juga. Akhir-akhir ini cafe tersebut menjadi favorite untuk ia kunjungi.

Adzando lalu memesan sebuah minuman lalu membawanya ketempat biasanya dia duduk yaitu diroftoof, sore ini tidak begitu terlalu ramai jika dibandingkan malam hari. Ia kemudian duduk dan meletakkan minuman yang ia pesan tadi dimeja dan langsung menyenderkan kepalanya dengan kedua tangannya sebagai bantalan lalu memejamkan matanya untuk menjernihkan pikirannya sejenak sambil ditemani angin disore hari begitu menenangkan menurutnya dan sesekali ia meminum minumannya itu. Diwajahnya masih terdapat lebam sedikit akibat perkelahiannya dengan Edgard tadi dibasement Gramedia, tetapi dirinya itu sudah biasanya jadi tidak terlalu diambil pusing paling 2-3hari sudah mendingan.

Tiba-tiba saja ada yang memanggilnya lalu ia membuka matanya untuk melihat yang memanggilnya barusan, ternyata Kyla. Saat tahu yang barusan memanggilnya itu Kyla ia kembali memejamkan matanya lagi tanpa menghiraukan Kyla yang sedaritadi sudah duduk didepannya mencoba untuk mengajak dirinya berbicara.

"Zann" panggil Kyla

"Aku tau kamu disini kata temen kamu" ujarnya

Zando tetap diam sambil menutup matanya tidak merespon sedikitpun.

"Zann" panggilnya lagi

Tetap tidak ada respon dari Adzando. Sebenarnya Kyla tidak tega melihat wajah Adzando saat ini tetapi apa daya dirinya tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi sekarang karena Adzando sudah sangat membenci dirinya itu. Kyla merasa lelah karena sedaritadi tidak direspon lalu ia meletakkan sebuah surat dimeja untuk Adzando kemudian dirinya itu langsung pergi setelah meletakkan surat tersebut. Setelah Kyla pergi Adzando lalu membuka matanya dan melihat sekeliling bahwa Kyla sudah benar-benar pergi, lalu matanya saat ini sedang menatap surat yang berada dimeja. Ia ragu untuk membacanya atau tidak. Akhirnya ia membuka surat tersebut lalu membacanya.

Untuk Adzando,

Terimakasih pernah mengisi ruang yang tak ber-Tuan ini hingga menjadi ruang yang penuh banyak cerita, Walau pada akhirnya kamu pergi meninggalkan banyak kenangan yang aku sendiri pun tak tau harus melupakkannya dengan cara apa. Maaf selama ini telah membuatmu kecewa sekaligus terluka karena telah meninggalkan mu, Tetapi ketauhilah bahwa diriku memiliki alasan yang tidak bisa kuceritakan kepadamu karena tidak semua masalah bisa diceritakan kepada orang lain. Terkadang mereka hanya memendam masalah itu sendiri karena ada alasan sesuatu.

My BadBoy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang