"Ngeliat lo sekarang rasa sakitnya udah hilang"
🌼🌼🌼
Saat Vania sedang berjalan dikoridor menuju kelasnya tibatiba terdengar suara seseorang dari belakang meneriaki nama Vania dan Ana. Saat itu juga Vania dan Ana menoleh kebelakang dan ternyata yang memanggilnya barusan ialah Rani.
"Ayo kita ke Kak El buat buktiin siapa yang bisa dapetin nomer dia" ujar Rani kepada Vania
"ishh engga ah gue gamau ikutan, udah lo sana aja sendiri" kata Vania menolak
"ohiya gue hampir lupa kan, ayo Van kan lo udah deal tadi ayooo" ujar Ana kemudian menarik tangan Vania agar mengikutinya.
"Mau kemana?" tanya Vania bingung
"ke tempat anak Futsal" jawab Ana
Vania menurut saja, apaboleh buat saat ini tangannya ditarik Ana dan Rani agar mau ikut taruhan tersebut. Padahal ia sama sekali tidak kenal siapa itu Kak El mengapa dirinya jadi disuruh ikut taruhan.
"tuhh dia disana Van tau kan yang mana orangnya?" kata Ana memberitahu Vania sambil menunjuk kearah cowok berbaju kuning yang sedang duduk mengobrol dengan temannya.
"kanan atau kiri?" tanya Vania karena memang mereka berdua memakai baju kuning satu tim.
"ya jelas yang kanan dong Van yang paling ganteng itu" jawab Rani greget.
"ish atuh lagian gue gakenal sama tuh orang malah disuruh taruhan. udah sana lo duluan!" omel Vania kepada Rani
"hehe oke gue duluan ya, liat nih aksi gue" kata Rani kemudian ia segera berjalan kearah kak El untuk meminta kontaknya.
Vania dan Ana saat ini sedang melihat kearah Rani yang sedang purapura berbasa basi dengan kak El untuk mendapatkan kontaknya dan dari wajah kak El terlihat bahwa ia tampak kebingungan, mungkin yang ada dipikiran kak El saat ini ialah siapa orang ini tibatiba mengajaknya ngobrol?
Ana tertawa melihat ekpresi kebingungan kak El saat ini dan menertawakan Rani yang begitu pedenya.
"Hahaha Rani Rani"Tiba-tiba saja ada seseorang yang mendorong Vania dari belakang sehingga membuat Vania terjatuh Vania lalu menoleh kebelakang ternyata yang mendorongnya barusan ialah kak Lamda.
"Awww" ringis Vania kesakitan karena ulah kak Lamda barusan yang membuat lutut dan telapak tangannya berdarah. separah itukah kak Lamda mendorongnya?
"Yaampun VANIA!!" pekik Ana kaget saat Vania tibatiba mendapat serangan dari belakang.
"Gue peringatin sekali lagi ya CUPU! Jangan deket-deket sama ayang Zando gue, dia itu cuman milik gue NGERTI LO?!" bentak kak Lamda sambil menunjuk kearah Vania yang posisinya saat ini masih dibawah karena jatuh tadi.
"loh emangnya aku salah apa kak?" tanya Vania bingung
"Empet gue liat lo nyemangatin Ayang Zando gue tadi pas pertandingan" kata kak Lamda
Kemudian tiba-tiba saja Rani dan kak El menghampiri Vania karena mendengar suara ribut-ribut.
"Eh jangan kasar dong jadi cewek!" omel Kak El kepada Kak Lamda sambil membantu Vania untuk bangun.
Lamda dan dua temannya itu kaget melihat Vania ditolong oleh Edgard. Ana dan Rani pun samanya kaget.
"lo gapapa kan?" tanya kak El kepada Vania.
"Awww" ringis Vania saat kak El tidak sengaja menyentuh luka ditangannya.
"ehh sorry sorry, gue bawa lo ke UKS ya?" ujar kak El
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy [Completed]
Teen Fiction#43 IN TEEN FICTION (100418) #1 IN CINTA (240618) Adzando Dalwes Siswa SMA yang terkenal disekolahannya karna ia Badboy sering berkelahi dan juga wajahnya yang superduper tampan. banyak sekali wanita yang tergila gila dengannya. Tetapi Adzando tidak...